Menuju konten utama

Agum Gumelar: Bersikap Oposisi Bukan Berarti Benci Pemerintah

Agum sebut dalam mengawal perjalanan pemerintahan Jokowi, mereka bertekad menyumbangkan pemikiran untuk bangsa dan negara.

Agum Gumelar: Bersikap Oposisi Bukan Berarti Benci Pemerintah
Ketua Umum DPP Pepabri Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar saat diwawancarai awak media di Wisma Elang Laut, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023). Ftirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Jenderal (Purn) TNI, Agum Gumelar memastikan organisasi yang dipimpinnya siap mengawal pemerintahan Presiden Jokowi sampai selesai pada Oktober 2024.

Pernyataan itu disampaikan Agum dalam pidato sambutan Syukuran Ulang Tahun ke-64 Pepabri di Wisma Elang Jakarta, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).

Agum mengatakan, tugas mereka itu merajut kembali persatuan. Namun, tugas mereka yang berat adalah harus bisa mengawal perjalanan bangsa menuju tujuan dan cita-cita nasional.

“Kita punya kewajiban moral untuk mengawal perjalanan, pemerintahan terkini, pada 2019 yang lalu sampai masa baktinya selesai, yaitu pemerintah Pak Jokowi sampai masa baktinya selesai 2024," kata Agum dalam sambutannya.

Agum mengatakan, dalam mengawal perjalanan pemerintahan Jokowi, mereka sudah bertekad untuk menyumbangkan pemikiran untuk bangsa dan negara. Tentunya, kata dia, ada hal yang sifatnya mengkritisi pemerintah.

“Kemudian ada satu sikap yang mungkin kita bersikap oposisi terhadap satu kebijakan pemerintah, itu pun mengawal, bayangkan satu pemerintahan tanpa oposisi, mau lari ke mana ini pemerintah, otoriter, ini yang harus kita cegah,” tutur Agum.

Menurut Agum, bersikap oposisi kepada pemerintah jangan dilandasi rasa benci, sebab itu tidak dewasa.

“Apa pun yang kita lakukan semuanya harus dilandasi oleh kepentingan dan bangsa, bukan karena kebencian,” kata Agum.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini. Mulai dari momen bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju cum Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terpantau duduk semeja bareng Ketua Majelis Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Keduanya, juga tampak mengenakan batik serupa.

Selain SBY dan Prabowo, Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono, Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Ketua Umum Pepabri Jenderal TNI (Purn) Agum Gumilar turut duduk semeja dengan kedua tokoh tersebut.

Para purnawirawan TNI ini terlihat duduk melingkar di dalam satu meja yang sama. Mereka tampak saling bercengkrama.

Usai acara, Prabowo mengatakan tidak ada unsur politis atau upaya untuk mengajak Partai Demokrat guna bergabung dan mendukung dirinya di Pilpres 2024 mendatang.

“Ini, kan, adalah ulang tahun Pepabri. Sesama banser harus akrab," kata Prabowo kepada wartawan di lokasi.

Menteri Pertahanan itu mengatakan ihwal lobi politik mengajak Demokrat merupakan bagian dari demokrasi. "Ya itu demokrasi," tutur Prabowo.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz