tirto.id - Pemuka agama Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah viral usai mengolok-olok seorang penjual es teh. Peristiwa ini terjadi ketika Gus Miftah mengisi acara selawatan di sebuah pondok pesantren di Magelang, Senin (25/11/2024).
Aksi tersebut membuat sosok Gus Miftah mendapat banyak kecaman publik. Banyak warganet yang menyayangkan sikap Gus Miftah yang terkesan merundung pedagang tersebut.
Selama dua hari terakhir, sosial media milik Gus Miftah dibanjiri banyak hujatan dari warganet. Peristiwa ini juga menyita perhatian para politisi, seperti mantan Staf Khusus Menteri Keuangan, Prastowo Yustinus.
Melalui akun X pribadinya, Prastowo menyayangkan sikap Gus Miftah yang mengeluarkan kata kasar kepada pedagang yang sedang mencari nafkah.
"Jika konteksnya seperti ini, bukankah mestinya Sang Penceramah justru iba dan tergerak membeli? Siapa tahu sebelumnya cuaca cerah. Bukan malah keluar kata goblok. Apalagi merasa terganggu hanya karena mondar-mandir, dimaklumi saja. Gusti Allah pasti maklum dan membela yang lemah," kata Prastowo, Selasa (3/12/2024).
Tindakan Gus Miftah juga direspons oleh sesama pemuka agama sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Kiai Haji (KH) Cholil Nafis. Ia mengatakan bahwa tindakan Gus Miftah tidak baik meskipun untuk bercanda.
"Ucapan itu tak baik dikatan apalagi di depan publik oleh penceramah dan pejabat publik. Perlu kematangan diri sang penceramah dalam menanggapi sesuatu sehingga tidak kontra produktif," katanya melalui Instagram, Selasa.
Lantas, apa yang sebenarnya dilakukan Gus Miftah terhadap pedagang es teh sehingga viral?
Aksi Gus Miftah Terhadap Pedagang Es yang Viral
Berdasarkan video yang viral, Gus Miftah tampak menghentikan seorang pedagang es usai dirinya dicolek oleh KH Usman Ali yang duduk di sebelahnya. Ia memanggil pedagang es tersebut dan membuat pedagang tersebut berdiri diam di tengah-tengah para peserta acara.
Gus Miftah kemudian bertanya, apakah dagangan penjual es itu sudah laku. Saat itulah, ia mengeluarkan kata-kata kasar terhadap pedagang es tersebut.
"Es tehmu jik okeh ra? Masih? Yo kono didol, goblok! (Es tehmu masih banyak atau tidak? Masih? Ya sana dijual, goblok!)" kata Gus Miftah sembari diiringi tawa para hadirin acara tersebut.
Belum selesai menghujani pedangang es tersebut dengan kata-kata kasar, Gus Miftah melanjutkan candaannya. Ia menyebut sudah takdir jika barang dagangan penjual itu tidak laku.
"Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," lanjut Gus Miftah.
Sementara itu, pedagang es teh yang mendapat kata-kata kasar dari Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadiri yang tertawa. Banyak orang yang lantas bersimpati kepada pedagang es teh itu.
Di sisi lain, kritikan dan kecaman publik mengarah kepada Gus Miftah dan orang-orang yang terekam menertawakan pedagang tersebut.
Bagaimana Respons Gerindra Terhadap Kasus Gus Miftah?
Aksi Gus Miftah mengolok penjual es membuat publik kembali menyoroti posisi pemuka agama itu di kabinet Prabowo Subianto. Gus Miftah sebelumnya diangkat sebagai utusan khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Hal ini membuat publik mendesak Istana untuk mengambil tindakan tegas kepada salah satu utusannya itu. Belakangan, Partai Gerindra, yang diketuai oleh Presiden Prabowo, merespons tindakan Gus Miftah.
Melalui Instagram, Partai Gerindra mendesak agar Gus Miftah segera menyampaikan permintaan maaf kepada pedagang es yang sudah ia perolok.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih," tulis akun Instagram Partai Gerindra, Selasa (3/12/2024).
Melalui unggahan yang sama, Partai Gerindra mengunggah rekaman pidato Prabowo yang menyebut bahwa dirinya menghormati pedagang kecil. Akun tersebut juga mengunggah potongan video yang menampilkan pedagang es teh yang diperolok Gus Miftah.
Editor: Iswara N Raditya