Menuju konten utama

Ada 21 Menu, Segini Jatah Makan Jemaah Haji di Tanah Suci

Makanan yang disiapkan jemaah haji Indonesia disajikan dengan menu yang memanjakan lidah khas orang Indonesia.

Ada 21 Menu, Segini Jatah Makan Jemaah Haji di Tanah Suci
Makanan jemaah haji Indonesia. FOTO/kemenag.go.id

tirto.id - Layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia tahun ini bercita rasa nusantara. Makanan bakal disuguhkan kepada jemaah tiga kali sehari dengan berbagai macam menu berbeda, tentunya dengan cita rasa nusantara demi memanjakan lidah khas orang Indonesia.

Artinya, jika sehari tiga kali maka selama sepekan jemaah bakal mendapat pelayanan makanan sebanyak 21 kali dengan jenis menu makanan berbeda. Hal ini disampaikan Subdit Catering Haji Daker Makkah, Beny Darmawan, Rabu (22/5/2024).

"Siklus makannya 7 hari ada 21 menu. Sehari tiga kali. Misalnya, malam ini daging sapi gepuk, mix dengan vegetables. Kacang polong sayur-sayuran," katanya ditemui di salah satu catering.

Ia melanjutkan, untuk jam makannya pagi hari dari pukul 5.00 sampai pukul 8.00 waktu setempat. Lalu makan siang dari pukul 12.00 sampai 14.00 waktu setempat. Kemudian makan malam dari pukul 5.00 sampai 8.00 waktu setempat.

Salah satu perusahaan katering yang memberikan layanan makanan bagi jemaah haji adalah Hala Alhejaz Catering yang beralamat di Makkah Al Mukarramah, 8099-3705 - Alhamra - Umm Al-Jud KSA.

Tim MCH sempat berkunjung ke sana dan memantau produksi makanan.

Makanan jemaah haji Indonesia

Makanan jemaah haji Indonesia. kemenag.go.id/Hajar/MCH 2024

Catering Alhejaz kebagian jatah mendistribusikan 4.000 makanan bagi 10 kloter jemaah haji di Daker Makkah. Sampai sekarang, karena baru tiga kloter yang tiba di Tanah Suci, makanan yang sudah didistribusikan sebanyak 1.200 makanan.

Sebelumnya, dalam jumpa pers di Jakarta, Kementerian Agama menyampaikan informasi serupa terkait jam distribusi makanan bagi jemaah di Madinah dan Makkah.

Widi Dwinanda, Anggota MCH Kemenag di Jakarta menggatakan secara keseluruhan, selama di Madinah jemaah mendapat makan 27 kali maksimal dan di Makkah sebanyak 84 kali.

"Dan selama berada di Armuzna, jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk di Mudzalifah. Ada 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia," ujarnya.

Untuk menghadirkan cita rasa Nusantara, terang Widi, bumbu yang digunakan berasal dari produk bumbu UMKM Indonesia. Tahun ini sudah lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari Indonesia, total kebutuhan lebih dari 200 ton.

Setidaknya ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, yaitu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.

"Selain itu, juru masaknya juga berasal dari Indonesia," katanya.

Menurutnya, menu makanan yang diberikan kepada jemaah bervariasi setiap harinya dengan menu cita rasa nusantara.

PPIH Arab Saudi memastikan bahwa menu untuk jemaah haji telah mempertimbangkan aspek kecukupan nutrisi seperti karbohidrat, protein, beragam vitamin, dan lainnya yang dibutuhkan jemaah haji di Tanah Suci.

"Untuk menjaga kehangatan masakan hingga sampai ke jemaah, makanan tersebut dimasukkan ke food warmer, lalu didistribusikan ke hotel-hotel jemaah menginap sebelum waktu makan tiba," ucapnya.

Kepada jemaah, kata Widi, PPIH terus mengimbau agar segera mengonsumsi makanan yang telah dibagikan sebelum batas waktu yang tertera dalam boks makanan. Jangan mengonsumsi makanan melewati batas waktu sebagaimana yang tertera dalam boks makanan.

"Perhatikan keterangan batas layak mengkonsumsi, untuk makan pagi pukul 09.00 pagi, makan siang pukul 16.00, dan makan malam pukul 21.00 was yang tertera di kemasan makanan," ujarnya.

27 Ribu Jemaah Tiba di Madinah

Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Selasa, 20 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Rabu, 21 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berjumlah 72.481 orang yang terbagi dalam 184 kelompok terbang.

"Jumlah jemaah haji yang wafat di Madinah secara keseluruhan hingga hari ini sebanyak 8 orang," kata Widi.

Hari ini, Rabu, 22 mei 2024 terdapat 19 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji 7.473 orang, yang akan diterbangkan ke Madinah, dengan rincian sebagai berikut:

1. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter

2. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter

3. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 kloter

4. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter

5. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/ 1 kloter

6. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/ 1 kloter

7. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 kloter

8. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/ 1 kloter

9. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 440 jemaah/ 1 kloter

10. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah / 1 kloter

11. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah / 1 kloter; dan

12. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah / 1 kloter

Hari ini, jemaah haji yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib sebanyak 7.795 orang. Mereka tergabung dalam 20 kelompok terbang.

"Sebelumnya, mereka akan mengambil miqat makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzulhulaifah atau biasa disebut Bir Ali," katanya.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Taufiq

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Taufiq
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Bayu Septianto