tirto.id -
"Penumpang yang akan naik KA berpotensi terjebak kemacetan lalu lintas dan kesulitan menuju stasiun Gambir pada sore hari ini," ungkap Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo dalam rlis tertulis yang diterima Tirto di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Pernyataan ini terkait rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta bersama Lembaga Dakwah Front dan Majelis Taklim se-Jabodetabek akan menghelat acara bertajuk Malam Munajat 212 di Monumen Nasional (Monas), Kamis (21/2/2019) malam.
Kegiatan yang mengusung tema "Mengetuk Pintu Langit untuk Keselamatan Agama, Bangsa dan Negara" ini diselenggarakan dengan tujuan mengajak umat Muslim untuk berdoa bersama menjelang Pemilu 2019.
Acara ini berpotensi menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan, khususnya menuju Stasiun Gambir yang terletak bersebelahan dengan Monas.
Meskipun aparat Kepolisian dan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Monas guna mengurai kemacetan, namun kegiatan Malam Munajat 212 ini tentunya tetap berimbas kepada para penumpang kereta api (KA).
Mengantisipasi hal tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta memberlakukan kebijakan rekayasa pola operasi berhenti luar biasa (BLB).
Rekayasa pola operasi pemberangkatan KA ini akan dilakukan pada Kamis (21/2) mulai pukul 17.02 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB, berlaku mulai keberangkatan KA 7078 (Argo Parahyangan Tambahan) sampai dengan KLB 7098A (Argo Parahyangan Tambahan). Keseluruhan, ada 14 KA keberangkatan dari Stasiun Gambir, yang akan drekayasa pola operasi pemberangkatannya.
Rekayasa pola operasi tersebut akan berimbas pada keberangkatan sejumlah kereta api Stasiun Gambir akan diberhentikan di Stasiun Jatinegara.
"Jadi bagi penumpang KA yang kesulitan untuk menuju ke Stasiun Gambir karena terkena imbas kemacetan, memiliki alternatif untuk naik dari Stasiun Jatinegara, dimana normalnya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara," jelas Edy.
PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengimbau para penumpang untuk mengantisipasi dan memperkirakan waktu keberangkatan kereta api, sehingga tidak tertinggal. "Kita juga menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang di sana," tambah Edy.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Dhita Koesno