tirto.id - Berdasarkan laporan terbaru, Facebook Inc kini lebih banya menggantungkan pendapatannya kepada pasar iklan online. Padahal, Google sebagai pesaing Facebook telah menemukan landasan baru keuangannya, yakni hardware dan software.
Belum lama ini Facebook melaporkan bahwa 98 persen dari pendapatkan triwulanannya berasal dari iklan. Jumlah itu naik dari 97 persen dibandingkan setahun sebelumnya dan 84 persen pada 2012.
Sementara itu, seperti dilansir dari Antara, Jumat (5/5/2017), pendapatan dari non-iklan justru anjlok menjadi 175 juta dolar AS pada triwulan pertama, dari 181 juta dolar AS yang dicapai setahun lalu.
Facebook sudah diingkatkan mengenai bakal turunnya pendapatan non-iklan yang berasal dari video game. Kondisi ini disebabkan, hampir seluruh pengguna video game pada komputer desktop sudah terpangkas akibat migrasi game dari desktop ke smartphone.
Clement Thibault, analis senior pada Investing.com, menyatakan bahwa ketergantungan Facebook kepada iklan adalah keprihatan lama dan kini saatnya mencari sumber pendapatan lain selain bisnis iklan intinya.
"Kira harus ingat bahwa ini masih tetap bisnis baru. Ini bukan seperti bisnis gaya lama sehingga perlu segera bergeser," kata Thibault.
Selasa lalu harga saham Facebook mencatat tingkat tertinggi 153,60 dolar AS per saham Selasa pekan ini sebelum anjlok pada 150,85 dolar AS per saham hari ini.
Pengalaman FB ini berbeda terbalik dengan Google di mana pemasukan dari non iklan seperfti layanan awan dan ponsel pintar Pixel, mencatat kenaikan 49,4 persen menjadi 3,1 miliar dolar AS pada triwulan pertama tahun ini. Sektor ini menyumbang 13 persen dari total pendapatan Google, padahal setahun lalu menyumbang 10 persen dari total pendapatan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari