Menuju konten utama

9 Manusia Langka di Dunia, Darah Emas hingga Daya Ingat Kuat

Manusia langka diketahui memiliki kondisi tubuh atau kemampuan yang sangat tidak biasa. Berikut informasi tentang manusia-manusia terlangka di dunia.

9 Manusia Langka di Dunia, Darah Emas hingga Daya Ingat Kuat
Ilustrasi. FOTO/hdimagelib.com

tirto.id - Menjadi manusia langka berarti memiliki kondisi atau kemampuan yang jarang dimiliki oleh orang lain. Beberapa manusia terlangka di dunia telah menunjukkan hal-hal luar biasa layaknya sebuah kekuatan super, tetapi ada juga keunikan yang justru berbahaya.

Secara normal, manusia dibekali dengan banyak kemampuan, mulai dari bergerak, mengingat, melihat warna, dan masih banyak lagi. Di sisi lain, ada sebagian orang yang ternyata memiliki kemampuan di atas rata-rata orang normal. Sebagian lagi dianugerahi kondisi fisik yang tampak berbeda dari manusia kebanyakan.

Keunikan-keunikan ini telah dipelajari secara ilmiah untuk mengetahui penyebabnya. Sebagian keunikan tersebut disebabkan oleh faktor genetik, tapi ada juga yang diakibatkan oleh kondisi atau penyakit tertentu.

9 Manusia Paling Langka Di Dunia

Setiap manusia pasti memiliki kelebihannya masing-masing, tapi ada sebagian kecil orang yang diketahui memiliki kemampuan berbeda dibandingkan manusia pada umumnya. Ada seseorang dengan kondisi mata yang berbeda warna, memiliki daya ingat luar biasa, hingga tidak merasakan takut sama sekali.

Berikut manusia-manusia terlangka di dunia yang telah dibuktikan dan diakui oleh dunia sains:

1. Manusia dengan Heterokromia

Heterokromia
Anak perempuan dengan mata heterokromia. FOTO/iStockphoto

Seseorang dengan kondisi heterokromia termasuk dalam jajaran manusia terlangka di dunia. Heterokromia adalah kondisi ketika seseorang memiliki warna iris mata yang berbeda. Perbedaan warna ini bisa terjadi pada satu mata (pada iris mata yang sama) atau pada salah satu dari kedua mata.

Menurut Cleveland Clinic, heterokromia terbagi menjadi tiga tipe, yaitu:

  • Heterochromia iridum: satu mata memiliki warna yang berbeda total dibanding mata lainnya.
  • Heterochromia iridis: disebut juga heterokromia parsial/sektoral dan terjadi ketika satu iris mata memiliki warna yang berbeda.
  • Heterochromia sentral: satu iris mata memiliki cincin mata dengan warna yang berbeda dari yang lain.
Heterokromia termasuk kondisi langka yang bisa disebabkan oleh faktor mutasi genetik dan bersifat bawaan dari lahir. Namun, kondisi ini juga bisa diakibatkan oleh cedera mata atau komplikasi dari perawatan tertentu.

2. Manusia dengan Ambidextrous

Ambidextrous
Lukisan Anak Kecil Ambidextrous dengan Kedua Tangan

Manusia langka lainnya adalah mereka yang terlahir dengan ambidextrous, yaitu kemampuan menggunakan kedua tangan dengan sama baiknya, tanpa ada dominasi tangan kiri atau kanan.

Orang dengan ambidextrous bisa mengerjakan aktivitas apa pun dengan tangan kiri maupun kanan secara efektif, mulai dari menulis, menggambar, atau melakukan aktivitas lainnya.

Penyebab ambidextrous belum diketahui secara pasti, tapi laman Healthline menyebutkan bahwa kondisi ini bisa terjadi secara alami sejak lahir karena faktor genetik. Namun, ambidextrous yang murni karena genetik tergolong langka, diperkirakan hanya 1 persen dari populasi dunia.

Di sisi lain, ambidextrous juga dapat dilatih dengan kebiasaan dan latihan yang lama. Meskipun jarang, ambidextrous dapat memberikan keuntungan dalam berbagai bidang, seperti olahraga, seni, dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan motorik tinggi.

3. Manusia dengan Hyperthymesia

Ilustrasi stimulasi otak
Ilustrasi stimulasi otak. FOTO/iStockphoto

Hyperthymesia adalah kondisi langka yang membuat seseorang memiliki ingatan yang sangat tajam dan mendetail tentang semua hal yang terjadi dalam hidup mereka. Kondisi ini juga sering disebut sebagai highly superior autobiographical memory (HSAM).

Individu dengan hyperthymesia mampu mengingat hampir setiap peristiwa dalam hidupnya, termasuk tanggal, kejadian, bahkan emosi yang dirasakan pada saat itu.

Meskipun terdengar menakjubkan dan tampak menguntungkan, beberapa orang dengan kemampuan ini juga bisa merasa terbebani karena mereka juga akan mengingat kenangan negatif atau traumatis.

Medical News Today menyebutkan bahwa penyebab hyperthymesia belum sepenuhnya dipahami, tapi ada dugaan bahwa kondisi ini berkaitan dengan beberapa bagian otak yang mengatur memori.

Sebuah studi menyebutkan bahwa seseorang dengan HSAM memiliki aktivitas tinggi di amigdala, ada pula studi lain yang menunjukkan bahwa HSAM berkaitan dengan peningkatan aktivitas di lobus parietal superior dan inferior.

4. Manusia dengan Eidetic Memory

Ilustrasi Otak kanan dan otak kiri
Ilustrasi Otak kanan dan otak kiri. FOTO/iStockphoto

Manusia langka berikutnya adalah mereka yang memiliki eidetic memory. Eidetic memory adalah kemampuan untuk mengingat gambar atau informasi visual dengan sangat jelas dan detail dalam waktu singkat setelah melihatnya, tentunya tanpa perlu usaha keras untuk menghafalnya.

Sebagai contoh, seseorang diperlihatkan sebuah gambar yang kompleks dalam waktu beberapa detik. Selanjutnya, ia bisa menyebutkan kembali detail gambar tersebut dengan jelas dan presisi.

Kemampuan ini umumnya lebih sering ditemukan pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Kemampuan mengingat ini juga biasanya hanya bertahan hanya beberapa detik hingga menit sebelum akhirnya memudar. Beberapa tokoh yang dikenal memiliki eidetic memory adalah Nikola Tesla dan Leonardo da Vinci.

Eidetic memory sering disebut dengan memori fotografis atau photographic memory, tapi sebenarnya kedua istilah ini berbeda. Memori fotografis dianggap sebagai kemampuan menyimpan informasi visual dalam jangka panjang, sedangkan memori eidetik lebih bersifat sementara. Di sisi lain, photographic memory belum terbukti secara ilmiah.

5. Manusia dengan Tetrakromasi

Ilustrasi warna
Ilustrasi warna. foto/istockphoto

Seseorang dengan tetrakromasi juga tergolong sebagai manusia langka. Tetrakromasi adalah kemampuan untuk melihat spektrum warna yang lebih luas dibandingkan manusia biasa.

Manusia memiliki retina dengan sel batang dan kerucut untuk membantu melihat cahaya dan warna. Mata manusia umumnya hanya memiliki tiga jenis sel kerucut berbeda untuk melihat warna. Sistem ini disebut dengan trichromacy yang berarti tiga warna.

Di sisi lain, seseorang dengan tetrakromasi memiliki empat jenis sel kerucut yang memungkinkan mereka membedakan lebih banyak variasi warna, termasuk nuansa warna yang mungkin tidak terlihat oleh sebagian besar orang.

Menurut Healthline, tetrakromasi sangat jarang terjadi. Jika ada, biasanya dialami oleh wanita. Kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik, khususnya berkaitan dengan kromosom X.

6. Manusia Tanpa Rasa Takut

Ilustrasi gangguan mental
Ilustrasi. FOTO/iStockphoto

Manusia langka berikutnya adalah manusia tanpa rasa takut. Artinya, ia kebal dengan film horor, hewan-hewan menyeramkan, dan tidak takut melakukan aksi berbahaya apa pun.

Kedengarannya sangat menarik karena rasa takut sering dianggap sebagai kelemahan. Namun, tidak memiliki rasa takut sama sekali juga bisa mengundang bahaya tersendiri.

Ahli neurologi dari Universitas Iowa telah meneliti seorang wanita berinisial S.M. yang diketahui tidak memiliki rasa takut terhadap apa pun. Ia bahkan tidak takut dengan hal-hal yang mengancam nyawanya, termasuk ditodong senjata.

Para ahli belum mengetahui pasti apa penyebabnya. Namun, ada dugaan kuat bahwa hilangnya rasa takut ini disebabkan oleh kondisi langka bernama Urbach-Wiethe Disease yang mengakibatkan kerusakan pada amigdala, bagian otak yang memproses rasa takut dan emosi lainnya.

7. Manusia Berdarah Emas

Ilustrasi Golongan Darah
Ilustrasi Golongan Darah. foto/IStockphoto

Seseorang yang memiliki darah emas atau golden blood juga tergolong sebagai manusia langka. Golden blood adalah sebutan untuk golongan darah Rh-null, yaitu kondisi langka di mana darah seseorang sama sekali tidak memiliki antigen Rh (Rhesus) pada sel darah merahnya.

Karena tidak memiliki antigen, golden blood bisa dijadikan donor darah universal, terutama bagi pasien dengan kelainan darah langka yang tidak bisa menerima darah dari golongan lain.

Diperkirakan kurang dari 50 orang di dunia yang memiliki kondisi darah emas ini. Itulah kenapa darah ini dinamakan golden blood karena langka dan terbatas, tapi berharga bagi mereka yang membutuhkan.

8. Manusia dengan Perfect Pitch

Bernyanyi
Ilustrasi bernyanyi. Getty Images/iStockphoto

Perfect pitch, atau disebut juga dengan absolute pitch, adalah kemampuan langka untuk mengenali nada musik dengan tepat. Orang dengan perfect pitch dapat mendengar sebuah nada dan langsung mengidentifikasinya, misalnya menyebut nada A atau C# hanya dengan mendengarnya.

Salah satu musisi yang dikenal memiliki perfect pitch adalah Wolfgang Amadeus Mozart. Menurut laman University of Chicago, perfect pitch adalah kemampuan langka dan hanya dimiliki oleh sekitar 1 dari 10.000 orang.

Perfect pitch termasuk kemampuan alami dari lahir, tapi penelitian dari Universitas Chicago menunjukkan bahwa seseorang kemungkinan bisa memiliki perfect pitch lewat latihan keras yang intens.

9. Manusia dengan Congenital Insensitivity to Pain (CIP)

ilustrasi Respirasi
Wanita santai. FOTO/iStockpohoto

Manusia langka berikutnya adalah mereka yang tidak bisa merasakan sakit. Mereka memiliki kondisi yang dinamakan congenital insensitivity to pain (CIP) atau congenital analgesia. Kondisi ini terjadi akibat mutasi genetik, khususnya mutasi pada gen SCN9A atau NTRK1, yang akhirnya memengaruhi sistem saraf.

Setiap orang memiliki kemampuan nociception, yaitu kemampuan sistem saraf untuk merasakan sensasi nyeri dengan bantuan sel saraf khusus bernama nociceptor. Namun, nociceptor pada orang dengan CIP tidak berfungsi dengan benar.

Tanpa nociceptor, sistem saraf tidak bisa mengirim sinyal nyeri ke otak sehingga orang tersebut tidak bisa merasakan sakit. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena orang dengan CIP tidak akan mengetahui adanya penyakit atau cedera di tubuh mereka sehingga harus sangat berhati-hati saat beraktivitas.

Eksistensi manusia langka menunjukkan betapa beragam dan uniknya kondisi biologis manusia. Keberadaan mereka tidak hanya menambah wawasan dalam dunia medis dan sains, tapi juga mampu memberikan perspektif baru tentang bagaimana tubuh dan pikiran manusia bekerja.

Baca juga artikel terkait UNIK atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani