tirto.id - Media gambar atau foto sejatinya diciptakan untuk mengabadikan momen-momen penting yang terjadi satu kali dalam hidup seseorang agar menjadi sesuatu yang dapat dikenang di kemudian hari.
Sayangnya, proses pengambilan foto seringkali dilakukan secara ala kadarnya tanpa memperhatikan setiap aspek dalam momen tersebut, sehingga seseorang akan cepat lupa pada momen yang ia abadikan.
Terlalu fokus pada perangkat kamera atau smartphone ketika pengambilan gambar juga dapat mengurangi daya ingat seseorang yang ditangkap saat itu.
Hal ini dikarenakan banyak orang yang berpendapat bahwa pengambilan gambar atau foto adalah kegiatan biasa yang tak perlu perhatian khusus terhadap apapun yang ada di sekitarnya.
Padahal jika hal tersebut dilakukan dengan lebih baik, foto bisa menjadi sesuatu yang paling menarik dari pengalaman seseorang untuk diceritakan kepada orang lain.
Dengan pengambilan foto yang sekadarnya memungkinkan juga seseorang tidak ingat pernah melakukan itu.
Namun hal ini bisa diatasi dengan beberapa cara yang salah satunya adalah mengkurasi foto-foto tersebut ke dalam album.
Kehadiran sebuah album ini bertujuan untuk menyimpan sejumlah foto yang telah dikumpulkan agar sewaktu-waktu dapat dilihat kembali oleh pemiliknya sehingga memicu ingatan mengenai momen-momen yang pernah ia alami semasa hidup.
Kumpulan foto yang telah dikurasi bisa disimpan baik dalam bentuk cetak atau dengan format digital yang disediakan sejumlah platform seperti Facebook dan layanan cloud.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh American Association for Psychological Science mengatakan, selain mengambil foto digital, mencatat dan menggambar objek secara manual sangat dianjurkan untuk dapat meningkatkan daya ingat seseorang.
Selain karena dapat lebih memerhatikan sekitar, teknik ini juga disebut mendorong integrasi yang mulus dari aspek semantik, visual dan motorik dari sebuah ingatan.
Sementara itu, menurut peneliti di MIT, foto yang memiliki objek utama seperti manusia disebut lebih berkesan dan mudah diingat ketimbang foto yang hanya berupa pemandangan.
Daya ingat seseorang dengan sebuah foto juga dipengaruhi oleh tujuan utama dari keinginannya untuk mengabadikan sesuatu. Karena pada dasarnya apapun yang ditanam atau tertanam dalam diri akan lebih mudah diingat dibandingkan dengan apa yang hanya sekadarnya saja.
