Menuju konten utama
Biologi

Apa yang Dimaksud Materi Genetik, Fungsi dan Contohnya?

Materi genetik merupakan informasi mengenai setiap sel makhluk hidup yang bisa diteruskan/diwariskan ke keturunan berikutnya. 

Apa yang Dimaksud Materi Genetik, Fungsi dan Contohnya?
Ilustrasi DNA. foto/Istockphoto

tirto.id - Dalam bidang biologi, terdapat istilah materi genetik yang didefinisikan sebagai keterangan di setiap sel makhluk hidup yang bisa diteruskan/diwariskan ke keturunan berikutnya.

Menurut ungkapan Susi Nurul Fitri dalam Modul Biologi (2020, hlm. 14), terungkap bahwa materi genetik ini terdiri dari beberapa macam materi. Unsur-unsur tersebut seperti gen, DNA, dan kromosom.

Ketiga materi itu punya peran dalam mewariskan sifat-sifat genetik induk yang akan diwariskan kepada anak-anaknya. Hal ini berlaku untuk semua jenis makhluk hidup.

Contoh jelasnya dapat dilihat dari persamaan warna biru pada mata orang-orang Eropa. Jika terjadi perkawinan silang dengan orang dari Asia, maka ada potensi terjadinya perubahan warna. Bahkan, bisa jadi keduanya malah tercampur menjadi warna baru.

Gen, DNA, dan Kromosom punya peran penting dalam pembentukan warna hingga ciri fisik tertentu. Lantas, bagaimana fungsi sebenarnya materi genetik dalam ilmu biologi?

Fungsi Materi Genetik

Menurut catatan Yuyun Maryuningsih dalam Modul Materi Genetik (salindia 23), materi genetik setidaknya punya tiga fungsi penting. Di antaranya meliputi fungsi genotipik, fenotipik, dan evolusioner.

Berikut ini penjelasan mengenai tiga fungsi tersebut.

1. Fungsi Genotipik

Pada fungsi ini, materi genetik mesti bisa menyimpan informasi genetik secara tepat.

Selain itu, mesti juga bisa mengalirkan informasi genetik tersebut kepada para keturunan induk. Dalam menjalankan fungsi ini, materi genetik memanfaatkan metode replika atau replikasi.

2. Fungsi Fenotipik

Materi genetik juga berfungsi mengatur perkembangan fenotipe pada setiap organisme.

Pengaturan ini dilakukan dengan cara memberikan arahan atau pelaksanaan diferensiasi ketika organisme masih berupa zigot. Hal ini menggunakan prinsip ekspresi gen dan terjadi sampai organisme dewasa.

3. Fungsi Evolusioner

Fungsi materi genetik lain juga mencakup evolusioner yang dilihat lewat peristiwa mutasi.

Maksudnya, materi bisa saja berubah mengikuti keadaan alam yang ada di sekitar organisme. Dengan begitu, organisme bisa bertahan dan menjalankan hidupnya.

Struktur Pembagian Materi Genetik

Materi genetik tersebar di seluruh bagian tubuh organisme, misalnya pada sel darah, tulang, gamet, dan masih banyak lagi.

Namun, sejumlah tiga materi genetik yang disebutkan di atas merupakan satu kesatuan.

Maksudnya, mereka secara struktur sebagai bagian tubuh yang mempengaruhi sifat keturunan saling berkaitan satu sama lain.

Secara lebih spesifiknya, masing-masing pembagian materi juga punya struktur tersendiri.

Berikut ini struktur pembagian materi genetik beserta penjelasannya.

1. Gen

Gen ini disebut sebagai unsur terkecil materi genetik yang ada di setiap makhluk hidup. Keberadaannya tepat sebagai unit pembangun kromosom.

Ternyata, di dalam gen juga mengandung sepenggal DNA yang dapat mempengaruhi sifat keturunan dari sang Induk. Struktur unit berukuran 4-8 mikron ini terdiri atas protein dan asam nukleat.

2. DNA

Pada materi genetik berupa gen, DNA disebut juga sebagai asam nukleat. Oleh sebab itu, polimer besar ini strukturnya terdiri atas nukleotida-nukleotida atau yang kerap disapa polinukleotida.

Lebih rinci lagi, dalam nukleotida tersebut terdapat beberapa komposisi meliputi gugus gula deoksiribosa, asam fosfat, sampai basa nitrogen. Semuanya terbentuk secara rentet.

Dalam materi genetik, DNA mempunyai fungsi khusus sebagai unit yang mereplikasi DNA baru. Dengan begitu, DNA induk bisa diturunkan ke generasi selanjutnya.

3. Kromosom

Lebih besar dari gen dan DNA, kromosom strukturnya tersusun atas kedua unit tersebut. kromosom ini punya fungsi sebagai jala penyerap warna dengan bentuknya yang menyerupai benang-benang halus.

Bukan hanya itu, unit ini juga punya pengaruh penting dalam proses fertilisasi. Penjelasan spesifiknya, kromosom bisa menentukan apakah keturunan nanti akan berkelamin jantan/laki-laki atau betina/perempuan.

Jumlah kromosom di tubuh organisme bervariasi dan tidak bisa ditentukan secara garis besar. Namun, kepastian yang ada adalah kromosom ini terdiri atas lokus-lokus alel tertentu.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno