8 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya

tirto.id - Orang yang memelihara kucing pasti pernah menghadapi beberapa masalah terkait peliharaannya. Salah satunya ketika kucing tidak mau makan, hanya minum saja.

Kucing tidak mau makan tapi tetap aktif bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan dan perilaku. Lantas, apa yang harus dilakukan jika kucing tidak mau makan? Bagaimana cara mengembalikan nafsu makan kucing?

Anda mesti harus memahami lebih dulu penyebab kucing tidak mau makan untuk bisa menemukan solusi yang tepat. Mengetahui penyebab kucing tidak mau minum ataupun makan bisa membantu untuk mengambil tindakan perawatan yang tepat.

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai penyebab kucing tidak mau makan. Selain itu, akan dibahas pula cara mengatasinya, termasuk obat dan vitamin untuk kucing sakit tidak mau makan.

Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

Jennifer Grota dalam artikel “6 Reasons Why Your Cat Is Not Eating and What To Do” (2024) di situs PetMD menjelaskan, kebiasaan makan kucing mencerminkan kondisi kesehatannya sehingga penting untuk memperhatikannya. Lalu, kenapa kucing diam saja dan tidak mau makan?

Grota menjelaskan ada beberapa penyebab kucing tidak mau makan, misalnya sakit atau mengalami gigi sehingga membuatnya stres, cemas, dan depresi. Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan berikut.

1. Kucing mengalami masalah pernapasan

Infeksi saluran pernapasan dapat menjadi salah satu penyebab kucing tidak mau makan. Hidung tersumbat membuat kucing sulit mencium makanan sehingga kemungkinan membuatnya kehilangan nafsu makan.

2. Mengalami masalah gigi

Penyakit pada mulut seperti tartar, gingivitis, dan tumor kanker, dapat membuat kucing berhenti makan karena mengalami rasa sakit. Tanda-tanda pada masalah ini meliputi bau mulut, air liur berlebih, atau pendarahan dari mulut.

3. Mengalami masalah gastrointestinal

Beberapa masalah gastrointestinal, seperti obstruksi, kanker, pankreatitis, penyakit radang usus, konstipasi, dan mual, dapat menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan pada kucing. Mual juga bisa disebabkan oleh diabetes atau obat-obatan, seperti antibiotik dan kemoterapi. Selain itu, kucing tidak mau makan dan muntah bisa menjadi indikasi terkena penyakit ginjal.

Kucing yang merasa mual mungkin tampak tertarik pada makanan, tetapi kemudian menolaknya. Kucing yang mual akan sering menjilat bibir atau menjatuhkan makanan ketika makan.

4. Mengalami gagal jantung kongestif

Gagal jantung kongestif dapat menyebabkan kucing batuk, kelelahan, dan kesulitan bernapas. Semua gejala tersebut bisa menjadi indikasi penyebab kucing tidak mau makan.

Obat-obatan atau makanan yang baru diresepkan untuk kucing yang mengalami penyakit jantung juga dapat memengaruhi nafsu makan, terutama jika rasa dan teksturnya berbeda dari makanan yang biasa dikonsumsi.

5. Kucing sedang pemulihan dari penyakit atau perawatan dari rumah sakit

Beberapa kucing menolak makan setelah sakit atau dirawat di rumah sakit. Mereka mengasosiasikan makanan tertentu dengan rasa sakit atau stres akibat perawatan. Pada periode ini, mungkin diperlukan beberapa eksperimen untuk menemukan makanan yang disukai kucing.

6. Mengalami stres, cemas, atau depresi

Perubahan pada lingkungan rumah, seperti renovasi, anggota keluarga baru, atau penataan ulang fasilitas, dapat menyebabkan stres pada kucing. Hal itu bisa membuat kucing tidak mau minum ataupun makan. Konflik sosial dengan hewan lain di rumah atau bau baru juga dapat menjadi penyebab kucing mengalami stres, cemas, hingga depresi.

7. Kucing mungkin menelan benda asing

Kucing tidak mau makan tapi tetap aktif dapat terjadi pada kucing yang menelan benda asing. Biasanya hal ini terjadi pada anak kucing yang sedang penasaran sehingga sering kali menelan benda-benda asing, seperti tali dan ikat rambut, yang bisa tersangkut di perut atau usus kecil.

8. Masih dalam proses menemukan makanan yang disukai

Penyebab ini umumnya terjadi pada anak kucing yang baru disapih sehingga kemungkinan masih beradaptasi dengan makanan padat. Pada momen ini, biasanya anak kucing tidak mau makan hanya minum saja karena terbiasa minum susu dari induknya.

Pada masa ini, anak kucing perlu mencoba berbagai jenis dan tekstur makanan untuk menemukan jenis yang mereka sukai. Tawarkan makanan basah dan kering dengan berbagai tekstur dan bentuk (pate, rebusan, kaldu, kibble segitiga, kibble bundar, dll.).

Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan

Setelah memahami penyebab kucing tidak mau makan, Anda dapat menemukan cara mengatasinya. Lalu, apa yang harus dilakukan jika kucing tidak mau makan?

Dalam artikel “Cat Not Eating: Common Cause and Solutions” di situs The Animal Doctors disebutkan beberapa cara mengatasi masalah kucing tidak mau makan secara umum, antara lain:

1. Memberikan rumput kucing secara teratur

Kucing sering menjilati bulunya merupakan kebiasaan lumrah. Namun, jika bulunya terlalu mudah rontok, hal itu bisa menyebabkannya tertelan sehingga membentuk hairball di dalam perut dan mengurangi nafsu makan. Masalah ini dapat diatasi dengan memberikan rumput kucing secara teratur.

Rumput kucing tergolong sebagai obat tradisional kucing tidak mau makan. Rumput tersebut dapat membantu mengeluarkan hairball dari tubuh mereka. Selain itu, rumput kucing dapat menambah serat dalam diet, membantu pencernaan, dan meningkatkan nafsu makan kucing.

2. Menangani penyakit yang menyebabkan kucing tidak mau makan

Telah dijelaskan di awal, penyebab kucing tidak mau makan salah satunya adalah serangan penyakit, seperti flu atau gastroenteritis. Perhatikan gejala seperti lesu, penurunan perawatan diri, atau hidung kering. Segera bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

3. Mengatasi gangguan pencernaan dan makan berlebih

Kucing yang mengalami gangguan pencernaan atau makan berlebihan mungkin menolak makan. Cara mengatasi masalah ini bisa dengan memberikan makanan yang mudah dicerna, tidak terlalu berbumbu, dan kaya cairan, untuk membantu meringankan gangguan pencernaan.

Cobalah memberikan makanan dengan aroma atau rasa yang disukai kucing untuk merangsang nafsu makannya. Setelah kondisi membaik, secara bertahap kembali ke diet biasa. Untuk mencegah gangguan pencernaan, berikan makanan dalam porsi kecil tetapi sering.

4. Beri kucing makanan yang bervariasi

Kucing bisa bosan dengan makanan tertentu dan kehilangan minat untuk makan. Menawarkan variasi makanan kucing dengan rasa dan tekstur yang berbeda dapat membantu untuk menjaga nafsu makannya. Perhatikan kesukaan dan ketidaksukaan kucing, serta perkenalkan makanan baru secara bertahap untuk menghindari penolakan makanan.

5. Ciptakan lingkungan makan yang nyaman

Kucing lebih suka makan di lingkungan yang bersih dan nyaman. Pastikan area makan kucing selalu bersih, termasuk mangkuk makanan dan air.

Lingkungan yang bersih dan segar dapat merangsang nafsu makan dan rasa nyaman kucing. Menjaga area makan kucing tetap nyaman dan bebas dari gangguan sangat penting. Lingkungan nyaman ini dapat membuat kucing terhindar dari stres, kecemasan, atau depresi.

6. Memberikan vitamin untuk kucing sakit tidak mau makan

Cara mengatasi kucing tidak mau makan tapi tetap aktif bisa dengan memberikan vitamin yang mendukung kesehatan kucing.

Tracy Isenberg, dalam artikel “What Vitamin Do Cats Need and Where To Find Them” di situs Pet Friendly Box, menilai secara umum pentingnya memberikan vitamin dan suplemen kepada kucing. Hal itu dapat mendukung kesehatan kucing, terutama pada kucing sakit dan tidak mau makan.

Vitamin untuk kucing sakit tidak mau makan adalah B kompleks, seperti tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam pantotenat (vitamin B5), piridoksin (vitamin B6), dan kobalamin (vitamin B12). Vitamin B komplek bermanfaat meningkatkan tenaga, meningkatkan nafsu makan, serta mendukung sistem kekebalan tubuh dan pencernaan.

Sebelum memberikan vitamin atau suplemen kepada kucing tidak mau makan hanya minum saja, pastikan berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menentukan dosis yang tepat dan mengidentifikasi penyebab utama dari kurangnya nafsu makan. Mengikuti saran dari dokter hewan akan membantu memastikan perawatan yang terbaik untuk kucing.