tirto.id - Mudik Lebaran bisa jadi menyulitkan bagi pemilik hewan peliharaan seperti kucing. Banyak kasus di mana peliharaan tidak bisa diajak pergi mudik, namun tidak bisa pula ditinggalkan begitu saja di rumah.
Hal ini tentu menyebabkan dilema bagi pemilik peliharaan apakah harus meninggalkan kucing atau membawanya. Kabar baiknya, ada beberapa tips meninggalkan kucing saat mudik agar hewan peliharaan tetap aman dan sehat.
Opsi meninggakan kucing di rumah saat mudik cocok bagi calon pemudik yang pergi tidak telalu lama. Opsi ini juga bisa dipilih bagi kucing yang gampang stres dan shock jika dititipkan ke penitipan hewan.
Meskipun opsi meninggalkan kucing di rumah bisa dilakukan, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh pemilik peliharaan. Mengutip Better Vet, syarat pertama adalah tidak meninggalkan kucing terlalu lama sendirian.
Pastikan rumah tidak kosong selama antara 8 - 48 jam tergantung usia kucing. Syarat kedua pastikan ada orang yang mengawasi kucing meskipun rumah ditinggal mudik. Pemilik peliharaan bisa memanfaatkan jasa pengawas peliharaan atau meminta bantuan tetangga.
Syarat ketiga, pastikan ruangan untuk kucing tetap aman untuk menghindari risiko kecelakaan. Tanpa ketiga syarat ini, kucing sebaiknya tidak ditinggal sendirian di rumah.
Berapa Lama Kucing Bisa Ditinggal Sendirian?
Kebanyakan kucing merupakan hewan yang sangat bergantung kepada pemiliknya. Artinya hewan ini tidak bisa hidup dengan baik tanpa bantuan pemiliknya.
Mereka harus selalu diawasi, diperhatikan, dan dirawat. Sayangnya, pada kasus tertentu, seperti musim mudik, kucing mau tak mau harus ditinggal. Lantas, berapa lama kucing bisa ditinggal sendirian?
Masih menurut Better Vet, rata-rata kucing rumahan usia dewasa bisa ditinggal sendirian dalam waktu 24 sampai 48 jam. Sementara itu, untuk kucing kecil berusia di bawah 6 bulan hanya bisa ditinggal kurang dari 8 jam.
Durasi waktu meninggalkan kucing berbeda-beda pada setiap kucing. Beberapa kucing cenderung cepat merasa stres jika sendirian sehingga tak bisa ditinggal lebih dari 24 jam.
Ada juga jenis kucing yang lebih tenang dan baik-baik saja jika ditinggal selama 24 jam atau lebih. Rata-rata kucing menjadi stres ditinggal terlalu lama bukan hanya karena kesepian.
Jumlah pasokan makanan yang menipis, ruangan yang semakin kotor karena kotoran, dan suhu ruangan juga dapat membuat kucing menjadi stres. Risiko kecelakaan juga semakin rentan terjadi pada kucing yang ditinggal sendirian.
Hal inilah yang menyebabkan para pakar tidak merekomendasikan pemilik meninggalkan kucing di rumah sendirian dalam waktu lama.
Tips Meninggalkan Kucing saat Mudik
Keputusan meninggalkan kucing saat mudik tentu bukan pilihan yang mudah. Pemilik harus memastikan kondisi kucing dalam keadaan aman, sehat, dan tetap dalam pengawasan jika ingin meninggalkannya untuk mudik.
Pemilik juga tidak boleh meninggalkan kucing telalu lama, misalnya lebih dari 48 jam untuk kucing dewasa atau lebih dari 8 jam untuk anak kucing. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan pemilik peliharaan saat meninggalkan kucing untuk mudik:
1. Menaruh kucing di ruangan aman dan nyaman
Pastikan kucing berada di satu ruangan yang aman dan nyaman saat ditinggal. Mengutip The Spruce Pets, ruangan untuk kucing yang aman adalah ruangan yang minim perabotan, punya ventilasi udara baik, dan cukup disinari sinar matahari.
Pemilik juga bisa mengatur suhu ruangan agar sesuai dengan tempat tinggal kucing sehari-hari. Pengaturan suhu ruangan bisa menggunakan penghangat atau pendingin ruangan (AC) yang diatur untuk menyala dan mati secara otomatis pada jam-jam tertentu.
2. Melatih kucing sebelum berangkat
Sebelum meninggalkan kucing untuk mudik, pastikan untuk melatihnya di rumah beberapa hari sebelum keberangkatan. Mengutip Perfect Fit Cat, melatih kucing mampu membuat mereka terbiasa dan merasa familiar dengan kondisi saat ditinggal. Ini membantu mencegah mereka merasa stres.
Cara melatih kucing sebelum meninggalkannya sendiri bisa dengan menaruhnya di ruangan yang akan ia tempati saat ditinggal mudik. Sebagai awalan, pemilik bisa menaruhnya di ruangan tersebut selama 1 sampai 2 jam. Lalu, ditingkatkan lebih lama seiring berjalannya waktu. Buat kondisi ruangan semirip mungkin saat akan ditinggal.
3. Menyediakan makanan dan minuman yang lebih banyak
Hal yang paling penting sebelum meninggalkan kucing sendirian adalah memastikan ia punya makanan dan minuman yang cukup.
Alih-alih menaruh makanannya di mangkuk dalam jumlah besar, pemilik bisa memanfaatkan produk dispenser makanan dan minuman hewan peliharaan.
Dispenser ini memungkinkan kucing menerima makanan dan minumannya dalam jumlah cukup dalam interval waktu tertentu. Dispenser makanan dan minuman ini dijual bebas di marketplace dan pet shop.
4. Menyediakan mainan yang banyak
Agar kucing tidak bosan ditinggal sendirian di rumah, pemilik bisa memberinya banyak mainan. Masih menurut BetterVet, kucing adalah hewan pemburu. Oleh karena itu, mainan kucing sebaiknya dapat memuaskan hasrat pemburunya.
Jenis-jenis mainan kucing yang direkomendasikan berupa mainan tikus dan mainan bulu. Saat ini ada banyak jenis mainan kucing otomatis yang bisa menyala tanpa bantuan manusia. Mainan-mainan semacam itu bisa dibeli di marketplace dan pet shop.
5. Menjaga televisi tetap menyala
Salah satu cara mengalihkan pandangan kucing selama ia ditinggal adalah menyalakan televisi. Cara ini mungkin kurang baik untuk tagihan listrik rumah, namun cukup efektif menjaga kucing tak bosan.
Mengutip HillsPet, kucing memiliki penglihatan dan pendengaran yang membuatnya tertarik terhadap gerakan dan suara. Beberapa kucing memiliki reaksi sensori khusus yang membuat mereka ingin meniru adegan di televisi.
Beberapa kucing mungkin akan lebih tenang saat melihat gerakan dan suara di televisi. Namun, ada juga jenis kucing yang menganggap gerakan di televisi sebagai mangsa untuk bermain.
6. Memastikan tak ada benda berbahaya
Tips meninggalkan kucing di rumah untuk mudik yang tak kalah penting adalah memastikan tak ada benda berbahaa di sekitarnya. Pastikan ruangan untuk tempat tinggal kucing tidak memuat benda tajam, benda beracun, atau benda yang mudah tertelan.
Pastikan tidak ada kabel listrik yang menjulur atau keran air yang mudah diputar. Pemilik juga perlu memastikan keamanan pintu dan jendela agar tidak membahayakan kucing selama ditinggal.
7. Memasang kamera pengawas dengan speaker
Pemilik bisa memasang kamera pengawas dengan speaker yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Kamera pengawas ini membantu pemilik memantau pergerakan kucing dari jauh, sekaligus berkomunikasi dengannya.
Suara pemilik mungkin membantu beberapa jenis kucing tetap dalam pengawasan dan tidak merasa kesepian. Kamera pengawas dengan speaker bisa diperoleh di berbagai toko online dengan harga bervariasi.
8. Meminta tolong pada tetangga
Pemilik bisa meminta bantuan kepada tetangga selama kucing ditinggal mudik. Minta tetangga memantau keadaan kucing setiap jam tertentu dan membantunya memberi makan sesekali.
Pastikan membangun hubungan timbal balik yang baik dengan tetangga. Pemilik hewan peliharaan bisa memberi tetangga imbalan berupa uang atau oleh-oleh dari perjalanan sebagai rasa terima kasih.
9. Memanfaatkan layanan pet sitter
Jika periode mudik berjalan lebih dari 24 jam, pemilik hewan peliharaan bisa memanfaatkan layanan pet sitter. Mirip seperti baby sitter, pet sitter adalah jasa mengawasi hewan peliharaan selama hewan ditinggal oleh pemilik.
Mengutip Paw Pals, layanan pet sitter tak hanya membantu mengawasi dan merawat kucing, tetapi juga membereskan rumah. Pet sitter tidak tinggal di rumah, melainkan hanya datang dalam waktu kunjungan tertentu.
Layanan ini memungkinkan kucing tetap terjaga dan rumah pemilik dalam keadaan aman. Sayangnya, layanan pet sitter tak tersedia di semua kota. Layanan ini hanya populer di kota-kota besar saja.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya