tirto.id - CCTV adalah kamera kecil yang ditempatkan di sebuah lokasi untuk mengawasi dan merekam suatu keadaan atau peristiwa. Tujuannya untuk keperluan keamanan.
Kamera CCTV biasanya akan terhubung ke sebuah layar monitor di tempat lain. Monitor itu ditempatkan di ruangan tersendiri dan akan diawasi oleh petugas keamanan.
Dikutip dariPaessler.com, dalam pengertiannya, istilah Closed Circuit Television berarti siaran dan rekaman yang bersifat tertutup. Artinya, tidak seperti televisi, sinyal dari CCTV tidak didistribusikan ke publik.
Untuk keperluan rumah pribadi, CCTV digunakan hanya sebagai perekam dan tidak diawasi secara real-time melalui monitor. Kamera CCTV juga biasa ditempatkan di pertokoan, gedung kantor, tempat parkir, hingga lalu lintas.
Selama dinyalakan, CCTV menampilkan peristiwa yang terjadi dan jarak pantauannya bisa disesuaikan sesuai kebutuhan pemilik.
Oleh karena itu, CCTV sering ditempatkan di sudut atas ruangan dan lebih dari 1 perangkat agar bisa mencakup seluruh ruangan.
Fungsi CCTV
CCTV berfungsi sebagai perangkat keamanan yang bisa mengawasi, menyiarkan, dan merekam kejadian di suatu tempat.
Di Indonesia, penggunaan CCTV paling banyak adalah untuk publik seperti lalu lintas dan tempat-tempat umum.
Peletakkan CCTV di lalu lintas dan tempat umum ini bertujuan untuk merekam dan menyimpan kejadian-kejadian atau pelanggaran aturan agar kelak bisa digunakan sebagai barang bukti yang valid.
Sementara untuk tujuan pribadi, CCTV digunakan untuk mengawasi dan merekam jika ada tindak kejahatan seperti perampokan dan pencurian di rumah pribadi maupun pertokoan.
Penggunaan CCTV pada umumnya legal jika dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku. Namun, ada beberapa tempat yang tidak bisa ditempatkan CCTV seperti kamar hotel.
Cara Kerja CCTV
CCTV bisa menampilkan tayangan dari kamera yang sudah dipasang di suatu tempat. Kamera-kamera tersebut kemudian dihubungkan oleh kabel coaxial ke Digital Video Recorder (DVR) yang sudah dipasang Storage untuk menyimpan video rekaman.
Kemudian dari DVR dihubungkan ke monitor dengan kabel VGA. Kamera-kamera tersebut juga terhubung oleh kabel yang berperan sebagai power supply agar kamera tersebut bisa terus berfungsi.
Bagian-Bagian CCTV
Dalam suatu sistem CCTV, terdapat bagian-bagian perangkat yang memiliki fungsinya tersendiri. Berikut ini adalah bagian-bagian dari CCTV.
- Kamera CCTV
Bagian ini sangat penting dalam sistem CCTV karena perangkat kamera inilah yang menangkap gambar dan rekaman kejadian di tempat yang dituju.
- Digital Video Recorder
Perangkat ini berfungsi untuk merekam apa yang dipantau oleh unit kamera CCTV
- Storage
Storage adalah perangkat penyimpanan untuk hasil rekaman-rekaman yang didapat dari DVR.
- Kabel-Kabel CCTV
Kabel-kabel yang diperlukan antara lain Kabel Power Supply untuk menyalakan kamera, Kabel coaxial untuk menghubungkan kamera dengan DVR, serta kabel VGA untuk menghubungkan DVR dengan monitor.
- Konektor RF
Perangkat ini biasanya terletak di ujung kabel coaxial untuk menghubungkan kamera dengan DVR.
- Power Supply
Perangkat ini berfungsi untuk mengalirkan daya ke semua perangkat kamera CCTV. Jenis dan merk CCTV biasanya menggunakan tipe power supply yang berbeda satu sama lain.
- Monitor
Perangkat ini digunakan untuk menonton dan mengawasi siaran CCTV secara langsung, biasanya monitor tidak termasuk dalam paket pemasangan CCTV dan pengguna harus membelinya sendiri.
Jenis-Jenis CCTV
Seperti dilansir dari situs secureitsecurity.com, terdapat beberapa jenis CCTV yaitu:
- Analog
CCTV Analog adalah CCTV konvensional yang paling umum digunakan. CCTV ini masih menggunakan DVR sebagai perangkat perekamnya.
- Digital (IP)
CCTV ini adalah inovasi lanjutan dari versi analog. CCTV ini tidak lagi menggunakan DVR tetapi NVR (Network Video Recorder). Dengan CCTV ini, kita bisa memantau siaran kamera CCTV dari mana saja dengan koneksi internet.
- Simple CCTV
CCTV model ini hanya terdiri dari kamera CCTV, kabel, dan monitor. Power supply didapat dari monitor langsung ke perangkat kamera.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Alexander Haryanto