6 Contoh Pidato Hari Santri Nasional 2024 Singkat & Menarik

tirto.id - Hari Santri Nasional (HSN) diperingati setiap 22 Oktober. Peringatan HSN 2024 mengangkat tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan".

Tema Hari Santri 2024 tidak hanya bisa diwujudkan dalam poster daring atau desain latar belakang panggung. Tajuk peringatan juga bisa disampaikan melalui pidato Hari Santri yang disampaikan.

Pihak yang bertugas sebagai penyampai pidato dapat membaca referensi dari mana pun, misalnya pidato tentang hari santri singkat dan lucu. Dengan begitu, pidato yang disampaikan bisa lebih menarik dan mudah dipahami.

Contoh teks pidato Hari Santri singkat berikut bisa dijadikan rujukan untuk bahan atau materi penyampaian saat peringatan HSN.

Contoh Teks Pidato Hari Santri Singkat

Contoh teks pidato Hari Santri dibutuhkan oleh pihak yang ditugaskan sebagai pembuka acara peringatan. Oleh karena itu, di bawah ini akan disajikan kumpulan contoh pidato Hari Santri singkat dan panjang.

1. Contoh pidato Hari Santri singkat dan menarik

Hadirin yang saya hormati,

Santri yang saya banggakan,

Pada hari yang berbahagia ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Santri Nasional. Peran santri bukan hanya belajar di pesantren, melainkan juga penjaga nilai-nilai keislaman sekaligus benteng kebinekaan Indonesia.

Sejarah mencatat andil besar santri dalam memperjuangkan kemerdekaan. Resolusi Jihad dari KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 menjadi bukti bahwa santri merupakan garda terdepan penjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pada kesempatan kali ini, mari kita mengingat kembali bahwa menjaga persatuan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga kita semua. Santri tidak mudah terprovokasi, harus berada di depan dalam merawat harmoni, dan aktif berkontribusi menciptakan perdamaian di Indonesia.

Dengan semangat Hari Santri, semoga kita semakin cinta pada tanah air, kukuh dalam iman, dan teguh dalam menjaga persatuan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh pidato tema Hari Santri 2024 "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan"

Bapak, ibu, dan para tetua kampung yang saya hormati,

Tak lupa juga para santri Indonesia yang berbahagia,

Hari ini, 22 Oktober, kita memperingati Hari Santri Nasional. Di era teknologi dan digital saat ini, peran santri menjadi kian penting. Kita tidak hanya membutuhkan generasi yang alim dan berakhlak mulia, melainkan juga generasi yang siap menghadapi perubahan zaman berteknologi.

Santri di masa sekarang harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah dan pemberdayaan umat. Dengan begitu, santri dapat menyebarkan kebaikan dan melawan informasi hoax. Maka itu, jadilah santri yang tidak hanya dekat dengan kitab, melainkan juga paham teknologi.

Mari kita buktikan bahwa santri mampu menjadi pembaharu. Kita bisa produktif di dunia digital, kreatif dalam berkarya, dan tetap menjaga nilai-nilai agama. Ini selaras dengan tema Hari Santri 2024, yakni "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan".

Semoga kita semua yang berkumpul di sini mampu menjadi generasi santri yang mencintai ilmu dan berkontribusi bagi bangsa.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh pidato Hari Santri singkat

Hadirin yang amat saya muliakan,

Juga tak lupa para santri yang saya cintai,

Hari Santri tidak hanya berkaitan dengan sejarah mengenang jasa pahlawan santri, tetapi juga tentang masa depan. Santri tidak hanya bertanggung jawab kepada Allah, diri sendiri, dan sesama manusia, melainkan juga alam semesta.

Kepedulian terhadap lingkungan merupakan bagian dari ajaran Islam. Sebagai santri, kita harus menunjukkan teladan baik dalam menjaga bumi, mengurangi sampah, juga peduli terhadap keberlanjutan alam.

Santri yang hebat tidak hanya diukur dari kemampuannya mendaras, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Jadilah santri yang peduli dan memberikan manfaat bagi alam dan masyarakat.

Semoga Hari Santri tahun ini dapat menjadi batu loncatan kita semua untuk terus peduli dan berbuat lebih baik bagi lingkungan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Contoh pidato tentang Hari Santri

Hadirin, bapak/ibu, serta para santri yang amat saya muliakan,

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan pidato Hari Santri Nasional 2024.

Santri merupakan simbol spiritualitas dan akhlak mulia masyarakat Indonesia. Di sisi lain, lebih dari itu, santri harus menjadi teladan moderasi beragama atau wasathiyah.

Islam mengajarkan kita untuk menjadi umat yang tidak berlebih-lebihan, baik dalam pemikiran maupun tindakan. Santri harus mampu mengimplementasikan itu; menghormati perbedaan dan menyebarkan Islam dengan kasih sayang. Dengan semangat moderasi ini, kita bisa menjaga harmoni di tengah kemajemukan masyarakat.

Marilah kita sama-sama merawat keberagaman ini dengan hati yang terbuka dan pikiran jernih. Sebab, santri bukan hanya simbol ketaatan, melainkan juga simbol kedamaian.

Semoga kita selalu menjadi santri yang senantiasa bijaksana dalam bersikap dan istikamah dalam kebaikan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Contoh teks pidato tentang santri yang singkat

Hadirin yang saya hormati,

Para santri yang berbahagia,

Pada Hari Santri ini, saya akan menyampaikan pidato Hari Santri Nasional tentang kemandirian. Sebab, santri tidak hanya dididik guna menjadi pribadi yang taat beribadah, melainkan juga mandiri. Nilai-nilai kemandirian inilah yang mesti kita kembangkan, termasuk dalam dunia wirausaha.

Santri masa kini harus berani mengambil peran dalam dunia bisnis, dan itu diperbolehkan. Dengan kreativitas dan semangat juang tinggi, santri dapat menciptakan usaha-usaha baru nan inovatif, dan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.

Maka itu, jadilah santri yang produktif, kreatif, dan mandiri! Bukan hanya menggantungkan harapan pada orang lain, tetapi berani menciptakan peluang dan memberikan manfaat.

Semoga semangat kewirausahaan dan kemandirian tumbuh subur di kalangan santri, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. dalam berdagang dan wirausaha.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

6. Contoh teks pidato Hari Santri panjang dan menarik

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah Swt., mari kita ucapkan rasa syukur pertama kali untuk zat yang paling berkuasa di alam ini. Dengan nikmat serta izin-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama-sama dalam memperingati Hari Santri Nasional 2024.

Para hadirin yang dimuliakan Allah Swt., hari ini kita merayakan momentum bersejarah bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kita kembali memperingati Hari Santri, momentum yang sudah menjadi acara rutinan setiap tahun sejak 2016 lalu.

Setiap kali Hari Santri diperingati, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan. Hari Santri mengingatkan kita kepada peran besar para santri dan kiai, ulama-ulama pendahulu kita, dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari serangan penjajah.

Perjuangan para santri dan kiai pada masa revolusi kemerdekaan tersebut adalah bentuk pengamalan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

Dengan demikian, memperjuangkan kemerdekaan tanah air juga menjadi bagian dari ibadah. Pada kondisi tertentu, melawan musuh atau kekuatan penjajah bahkan bisa menjadi wajib bagi setiap muslim sebagaimana difatwakan para ulama dalam Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945.

Hadirin sekalian, mari kita renungkan bersama apa makna jihad bagi kita di zaman sekarang ini. Kita tidak bisa meniru apa yang dilakukan oleh para santri di masa lalu, yang rela berkorban nyawa dan harta untuk membebaskan Indonesia dari belenggu kolonialisme. Namun, kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari perjuangan mereka.

Pada masa kemerdekaan seperti sekarang, peran kaum santri, termasuk para intelektual pesantren, masih sangat dibutuhkan untuk turut serta memajukan kehidupan bangsa Indonesia. Kemiskinan, kebodohan, degradasi moral, hingga kesenjangan sosial-ekonomi yang terus melebar adalah berbagai contoh masalah yang menanti untuk dipecahkan.

Hadirin sekalian yang saya hormati, jihad bisa dimaknai sebagai upaya menjaga diri dari segala hal yang merusak akhlak dan moral. Jihad juga dapat bermakna bersungguh-sungguh membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti dengki, benci, sombong, rakus, dan lain sebagainya.

Maka, jihad kita adalah berlaku jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam segala urusan. Jihad kita adalah membantu sesama manusia, terutama kelompok lemah dan tertindas. Jihad kita adalah berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.

Hadirin sekalian, dengan memahami makna jihad ini, kita akan menunjukkan bahwa santri bukanlah orang-orang yang mundur dari tantangan, melainkan mereka yang siap menghadapi gejolak zaman sekaligus berkontribusi memajukan kehidupan masyarakat.

Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah Swt., demikian kiranya pidato Hari Santri yang bisa saya sampaikan. Atas kekurangan dan kelebihannya saya ucapkan mohon maaf.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.