tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat sebanyak 131 rumah warga rusak akibat diterjang angin puting beliung, Minggu (3/4/2022).
"Data semuanya ada 131 rumah yang rusak, itu di wilayah perkotaan di tujuh RW Kelurahan Ciwalen," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi dikutip dari Antara, Senin (4/4/2022).
Satria menuturkan tingkat kerusakan rumah akibat puting beliung yang menerjang Kecamatan Garut Kota itu berbeda-beda. Ia menyebutkan kebanyakan kerusakan ringan seperti beberapa genting yang terlepas dan atapnya rusak.
"Ada dua rumah warga yang rusak berat, karena rumahnya sudah tua akibat beban genting atau struktur bangunan sudah tidak kuat akhirnya roboh," kata dia.
BPBD Garut memastikan tidak ada korban jiwa akibat terjangan puting beliung. Saat kejadian, warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman dari terjangan angin kencang.
"Ada yang evakuasi mandiri, tinggal di rumah tetangganya, tapi tidak lama, malamnya sudah beres menutup atap dengan terpal, atau dengan sisa genting," kata dai.
BPBD Garut berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Garut untuk perbaikan atap atau pengadaan genting yang dibutuhkan masyarakat.
Sedangkan rumah rusak berat, kata dia, sudah masuk dalam rencana program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) dari pemerintah daerah pada tahun anggaran 2022.
"Kalau yang dua rumah itu dapat rutilahu, sekarang sedang menunggu bantuan rutilahu," ujarnya.
Bencana angin puting beliung melanda Kabupaten Garut pada Sabtu (2/4/2022) dan Minggu (3/4/2022). Selain merusak rumah warga, angin tersebut telah merusak sejumlah papan reklame atau baliho yang terpasang di kawasan pusat perbelanjaan di Garut.
Editor: Gilang Ramadhan