tirto.id - Sebanyak 13 nelayan yang hilang di perairan Nias Selatan, Sumatera Utara, akibat kapal rusak dan mesin mati, hingga pencarian hari ketujuh belum juga ditemukan.
"Hingga saat ini kapal KM Harapanku dan Camar Laut bersama 13 anak buah kapal belum juga ditemukan," kata Humas Basarnas Nias, Asanimu Waruwu, Senin (30/6/2020).
Asanimu mengatakan pencarian terhadap para nelayan tersebut meliputi seluruh perairan yang ada di Pulau-Pulau Batu, Nias Selatan.
"Semua kapal yang membantu pencarian, baik dari Basarnas Nias, Lanal Nias, Polairud dan personel Koramil 13 Pulau-Pulau Batu sudah kembali ke dermaga Pulau Tello dan Teluk Dalam dan hasilnya nelayan yang hilang belum ditemukan," jelasnya.
Dalam pencarian tersebut Basarnas Nias bahkan melibatkan KN SAR Nakula dan helikopter. Namun kapal dan 13 nelayan yang hilang sejak 21 Juni 2020 di perairan Nias Selatan tersebut tak kunjung ditemukan.
Selain KN SAR Nakula-230 dan helikopter, pencarian nelayan hilang juga dibantu peralatan Patkamla I-2-14 TNI AL Lanal Nias, Sea Rider Polres Nias Selatan.
Unsur terkait yang ikut melakukan pencarian bersama Basarnas Nias adalah Pemerintah Kabupate Nias Selatan dan Lanal Nias,
Juga Polair Polres Nias Selatan, Koramil 12/ Teluk Dalam, BPBD Kabupaten Nias Selatan, KUPP Nias Selatan, Dinas Perikanan, nelayan dan masyarakat.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan