tirto.id - Berat badan anak yang tak kunjung naik sering menjadi kekhawatiran banyak orang tua. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara menaikkan berat badan anak agar tumbuh kembangnya bisa optimal.
Pada bayi dan anak-anak, berat badan (BB) menjadi salah satu tolok ukur untuk mengetahui tumbuh kembangnya. Jika anak terlalu kurus atau berat badannya di bawah standar, maka hal itu bisa berdampak pada kesehatannya.
Selain itu, berat badan anak yang susah naik juga bisa menjadi pertanda adanya masalah atau gangguan kesehatan pada anak. Itulah kenapa orang tua wajib memantau perkembangan sang buah hati, minimal satu bulan sekali dengan mengikuti Posyandu, mengunjungi Puskesmas, atau pergi ke dokter spesialis anak.
Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik
Sebelum mengetahui cara menaikkan berat badan, maka orang tua harus memahami dulu penyebabnya. Berat badan berhubungan dengan asupan makanan, karena itulah penyebab BB anak tidak naik umumnya berkaitan dengan pola makan anak sehari-hari, baik itu jadwal makan, gizi, hingga porsinya.
Apabila tidak ada masalah dengan makanan, maka ada kemungkinan anak tersebut mengalami gangguan kesehatan. Untuk memahami lebih jelas, berikut beberapa kemungkinan penyebab berat badan anak susah naik:
1. Kurangnya asupan kalori
Menurut laman Cleveland Clinic, 90% kasus BB anak susah naik adalah karena mereka tidak mendapatkan asupan kalori yang cukup. Kurangnya asupan kalori ini bisa dipengaruhi oleh terbatasnya jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi.Penyebab masalah ini pun beragam, misalnya anak tidak mau makan dengan alasan tertentu atau orang tua kurang paham kebutuhan kalori anak sehingga memberikan makanan yang kurang bergizi.
Pada usia bayi, kekurangan kalori juga bisa terjadi ketika asupan ASI kurang atau memberikan susu formula dengan takaran yang kurang tepat.
2. Masalah kesehatan mulut
Anak yang malas makan dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya mengalami gangguan kesehatan atau masalah neurologis di organ mulutnya. Masalah seperti ini pun dapat mempengaruhi kemampuan menelan sehingga membuat anak tidak tertarik untuk makan.3. Sering muntah
Anak yang sering muntah juga menyebabkan nutrisi makanan susah masuk ke dalam tubuh. Salah satu penyebab muntah adalah terjadinya refluks asam lambung. Namun, kebanyakan bayi dengan kondisi ini biasanya akan membaik seiring dengan pertumbuhannya.4. Cacingan
Cacingan pada anak juga bisa membuat berat badan susah naik, bahkan bisa terus menurun hingga tubuhnya semakin kurus. Itulah kenapa obat cacing harus diberikan rutin kepada anak-anak (di atas usia 1 tahun) setidaknya 6 bulan sekali.5. Masalah pankreas
Pankreas yang mengalami masalah juga akan berdampak pada berat badan anak. Salah satu tandanya dapat dilihat pada feses anak yang tampak berbusa, encer, berminyak, dan berbau busuk.6. Gangguan sistem pencernaan
Sistem pencernaan yang terganggu juga termasuk penyebab BB anak tidak naik. Gangguan pencernaan pun sangat beragam, mulai dari penyakit yang disebabkan bakteri hingga penyakit autoimun seperti penyakit celiac dan Crohn.7. Metabolisme terlalu cepat
Anak dengan kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) biasanya juga memiliki metabolisme tubuh yang tinggi. Semakin tinggi metabolisme, maka kalori yang terbakar juga akan semakin banyak. Jika pembakaran kalori terlalu banyak, tentunya hal ini akan berpengaruh pada BB anak.8. Gangguan jantung
Bagi seorang anak yang mengalami kelainan jantung, makan bisa jadi aktivitas yang cukup berat karena kesulitan bernafas. Hal ini bisa membuat anak malas makan dan asupan nutrisinya kurang sehingga membuat berat badannya tak kunjung naik.9. Gangguan pada ginjal
Gagal ginjal maupun penyakit ginjal lainnya juga bisa menyebabkan berat badan anak susah naik, termasuk mempengaruhi tinggi badannya. Namun, kasus BB anak yang tidak naik jarang disebabkan oleh ginjal yang bermasalah.10. Kelainan genetik
Penyebab lain yang mungkin saja mempengaruhi berat badan anak adalah adanya kelainan genetik. Salah satu contohnya pada pengidap sindrom Russell Silver yang membuat anak gagal tumbuh.Cara Menambah Berat Badan Anak
Cara menaikkan berat badan anak adalah dengan mengatur pola makan, termasuk waktu dan jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut beberapa cara menambah berat badan anak yang bisa dicoba:
1. Pilih makanan tinggi kalori
Salah satu penyebab BB anak tidak naik adalah karena kurangnya asupan kalori. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk memilih makanan tinggi kalori kepada sang buah hati.Makanan tinggi kalori bisa berupa telur, daging ayam, daging merah, ikan salmon, tuna, atau buah-buahan seperti alpukat dan pisang.
2. Tambahkan lemak dan karbohidrat
Menambahkan lemak dan karbohidrat dapat berpengaruh pada berat badan anak. Lemak bisa didapatkan dari minyak zaitun, mentega, atau keju. Tentunya jenis makanan ini bisa dikombinasikan dengan makanan lain, misalnya menggoreng telur dengan mentega atau menambahkan parutan keju di atas makanan si kecil.Karbohidrat juga tak kalah penting dalam hal menambah berat badan. Karbohidrat tidak sebatas nasi, tapi juga bisa diganti dengan kentang, ubi jalar, atau jagung.
3. Beri cemilan tinggi kalori
Tak hanya makanan utama, anak-anak juga memerlukan cemilan atau makanan selingan. Namun, pastikan cemilan tersebut termasuk makanan yang sehat dan berkalori tinggi untuk menambah berat badan.Contoh cemilan tinggi kalori bisa berupa buah-buahan seperti pisang, alpukat, kacang, kurma, mangga, atau ubi. Buah-buahan ini bisa diolah sesuai selera, misalnya dibuat smoothies, dikukus, atau dibuat salad dengan campuran keju.
4. Berikan minuman penambah kalori
Kalori tak hanya didapatkan dari makanan padat, tapi juga minuman, contohnya susu dan yoghurt. Kedua jenis minuman ini bisa diberikan langsung atau ditambahkan dalam smoothies buah.Alternatif lain yang juga bisa dicoba adalah santan kelapa yang memiliki kalori cukup tinggi. Santan dapat dibuat campuran minuman yang menyegarkan atau ditambahkan pada menu makanan anak untuk menambah kalori.
5. Jadwal makan teratur
Pastikan anak-anak memiliki jam makan yang teratur. Dalam sehari, biasakan memberi makan sebanyak 3 kali dengan selingan camilan 2-3 kali. Dalam 3 kali makan, setidaknya 2 di antaranya mengandung makanan tinggi protein, terutama protein hewani.Jarak waktu antara makanan utama maupun cemilan juga sebaiknya tidak terlalu dekat, minimal 1-2 jam. Berikut contoh jadwal makan untuk anak:
- Pukul 07.00: makanan utama 1
- Pukul 10.00: camilan/makanan selingan 1
- Pukul 13.00: makanan utama 2
- Pukul 16.00: camilan/makanan selingan 2
- Pukul 18.00: makanan utama 3
6. Tingkatkan porsi makan
Selain mengatur waktu makan, salah satu cara mengatasi BB anak susah naik adalah dengan menambah porsi makannya. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan piring atau mangkuk yang lebih besar atau menggunakan peralatan makan favorit si kecil agar ia lebih semangat makan.Jika anak menyukai makanan atau cemilan tertentu yang masuk kategori sehat dan berkalori tinggi, Anda juga bisa menambah jumlah porsinya untuk membuat berat badannya semakin naik.
7. Perbanyak makanan berserat
Tak hanya berkalori, pastikan Anda juga memberikan makanan berserat untuk anak-anak, contohnya buah dan sayuran. Makanan berserat sangat baik untuk saluran pencernaan sekaligus bisa membersihkan usus. Selain terhindar dari masalah pencernaan, usus yang bersih juga bisa membuat penyerapan nutrisi jadi lebih optimal.8. Atasi masalah kesehatan anak
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab BB anak susah naik bukan hanya terletak pada makanan, tapi juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.Oleh karena itu, apabila Anda sudah menerapkan pola makan yang baik untuk anak, tapi berat badannya tetap susah naik, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis anak untuk mengetahui penyebabnya.
Jika ternyata disebabkan oleh gangguan kesehatan atau penyakit tertentu, maka Anda harus fokus untuk mengatasi penyakitnya terlebih dahulu.
9. Beri makanan bervariasi
Cara menaikkan berat badan anak adalah dengan memastikan memberikan menu makanan yang bervariasi. Hal ini mencegah anak cepat bosan dengan makanan tertentu yang bisa berpengaruh pada minat makannya.Meskipun bujet terbatas dan hanya bisa memasak satu jenis makanan, pastikan Anda mengolahnya menjadi berbagai macam makanan yang menggugah selera setiap hari.
10. Istirahat yang cukup
Tidur yang cukup adalah salah satu penerapan gaya hidup sehat yang juga dibutuhkan seorang. Bahkan, tidur punya peran penting dalam pertumbuhan anak-anak.Semakin bertambahnya usia, jam tidur anak memang akan berkurang. Menurut laman Sleep Foundation, bayi berusia 4-12 bulan membutuhkan tidur selama 12-16 jam setiap hari, sedangkan usia 1-2 tahun membutuhkan tidur 11-14 jam per hari.
Untuk balita usia 3-5 tahun, jam tidur yang dibutuhkan adalah 10-13 jam. Sementara anak usia 6-12 tahun membutuhkan tidur setidaknya 9-12 jam setiap harinya.
11. Beri suplemen penambah nafsu makan
Nafsu makan rendah pada anak tentunya akan berpengaruh pada berat badannya. Nafsu makan yang rendah bisa disebabkan oleh kurangnya atau defisiensi zat-zat gizi tertentu.Oleh karena itu, Anda bisa memberikan suplemen untuk membuat si kecil lebih lahap menyantap makanan. Contoh suplemen penambah nafsu makan antara lain suplemen yang mengandung zat besi, vitamin A, vitamin B, magnesium, atau seng.
Pastikan Anda berkonsultasi lebih dulu dengan dokter spesialis anak sebelum memberikan suplemen agar Anda mendapatkan jenis dan dosis yang tepat untuk anak Anda.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno