Menuju konten utama

10 Tips Perawatan Helm Saat #DiRumahAja Selama Puasa Ramadan

Tips perawatan helm saat berada #DiRumahAja selama Puasa Ramadan, di antaranya hindari menggunakan pembersih kaca.

10 Tips Perawatan Helm Saat #DiRumahAja Selama Puasa Ramadan
Ilustrasi Helm. foto/istockphoto

tirto.id - Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah selama pandemi corona COVID-19 mengharuskan masyarakat untuk sering berada di rumah dan tidak bepergian jika tidak ada hal yang penting, termasuk dengan sepeda motor.

Meski ada imbauan untuk tetap #DiRumahAja, melakukan perawatan terhadap barang pribadi seperti helm juga perlu dilakukan, terlebih saat ada waktu luang selama menjalani puasa di bulan Ramadhan.

"Dengan melakukan perawatan helm tentunya kualitas helm akan selalu terjaga sehingga memberikan kenyamanan saat digunakan”, kata Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky dalam keterangan persnya yang dikutip Senin (11/5/2020).

Berikut ini 10 tips melakukan perawatan helm dari AHM yang bisa dilakukan saat #DiRumahAja:

1. Membersihkan lapisan luar

Bersihkan lapisan luar helm berikut kaca helm jika sudah terlihat kusam atau terkena kotoran, debu atau hujan dengan kain serat halus atau kain micro fiber serta shampo atau sabun khusus perawatan helm.

Penggunaan kain dengan serat halus seperti kain micro fiber dapat mencegah lecet akibat proses pembersihan.

2. Hindari penggunaan pembersih kaca

Jangan gunakan pembersih kaca untuk visor helm karena biasanya pembersih kaca mengandung amonia yang dapat merusak polikarbonat pada visor yang berdampak menurunnya tingkat kejernihan visor helm.

3. Gunakan cotton bud

Cotton bud bisa dipakai untuk membersihkan bagian helm yang sulit dijangkau seperti lubang ventilasi pada helm, yang bertujuan untuk menjaga sirkulasi udara pada helm agar tidak terhalang oleh kotoran.

4. Lap dengan kain micro fiber kering

Lapisan tengah helm cukup di lap dengan kain micro fiber kering dan hindari menyiram lapisan tengah dengan air karena dapat menurunkan kualitas daya redam sterofoam, mengurangi kekuatan perekat sterofoam pada helm dan juga dapat menimbulkan jamur apabila proses pengeringan tidak dilakukan secara maksimal.

5. Cuci lapisan portable dengan tangan

Untuk lapisan dalam portable, dapat dilepas semua lapisan dalam helm tersebut kemudian rendam dan cuci dengan lembut menggunakan tangan.

Hindari menggunakan sikat karena bisa merusak kain pelapisnya. Kemudian bilas hingga bersih lalu tepuk – tepuk dan keringkan dengan cara di jemur. Jangan gunakan pemanas karena panas berlebih dapat merusak kualitas busa helm.

6. Gunakan air hangat dan shampo khusus

Untuk lapisan dalam permanen, gunakan air hangat dan shampo khusus atau sabun kemudian masukkan helm dengan posisi seperti saat digunakan (jangan dengan posisi terbalik). Buka visor (tanpa dilepas) dan gunakan jari untuk menggosok lapisan dalamnya.

Kemudian angkat helm dan bilas sehingga tidak ada sisa shampo atau sabun yang masih menempel. Tekan busa helm perlahan untuk menghilangkan sisa air dan lakukan pengeringan.

7. Lumasi bagian engsel helm

Lumasi bagian engsel helm seperti engsel tali helm dan engsel visor menggunakan pelumas helm atau baby oil sehigga fungsi engsel tetap maksimal.

8. Lapisi dengan pelapis khusus helm

Setelah helm bersih untuk tetap menjaga kualitasnya, lapisi helm dengan pelapis khusus helm sehingga tetap berkilau dan terjaga kualitas cat helm tersebut.

9. Gunakan helmet liner atau helmet cup

Untuk mengurangi jumlah keringat yang terserap oleh lapisan dalam atau padding helm saat berkendara, gunakan helmet liner atau helmet cup, karena selain dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan jamur, tenyata keringat dapat menurunkan kualitas dari busa helm.

10. Jangan langsung masukkan ke dalam tas

Setelah helm digunakan jangan langsung masukkan ke dalam tas karena helm yang lembab akan menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengakibatkan berjamur.

Dengan melakukan perawatan tersebut di atas maka dapat mencegah dampak negatif seperti penyakit jamur kulit akibat menggunakan perlengkapan berkendara yang kotor, bau tidak sedap yang ditimbulkan dari keringat, menurunnya kualitas helm serta menghindari ketidaknyamanan dalam penggunaannya.

Sebaiknya membersihkan helm dilakukan minimal 1 bulan sekali namun jika dipakai setiap hari pembersihannya dapat dilakukan setiap minggu atau segera apabila terkena hujan agar helm tetap bersih dan nyaman dipakai.

“Kenyamanan perlengkapan berkendara selaras dengan keselamatan. Gunakan helm yang berstandar SNI dan pastikan tetap cari aman dengan merawat perlengkapan berkendara secara berkala”, tutup Lucky.

Baca juga artikel terkait MERAWAT HELM atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Otomotif
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH