Menuju konten utama

1 Syawal di Amerika Kapan? Ini Penjelasannya

Penetapan Idul Fitri 2025 berbeda-beda tiap negara. Lantas, 1 Syawal di Amerika kapan? Ini penjelasannya

1 Syawal di Amerika Kapan? Ini Penjelasannya
Ribuan umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 syawal 1444 H di Islamic Center NTB di Mataram, NTB, Sabtu (22/4/2023). Masyarakat NTB serentak melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H sesuai dengan ketetapan pemerintah yakni pada Sabtu (22/4). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym.

tirto.id - 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri di berbagai belahan dunia bisa berbeda, salah satunya adalah di Amerika. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Lantas, 1 Syawal di Amerika kapan? Ini penjelasannya

Penetapan 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri di suatu negara ditetapkan berdasarkan keputusan pemerintah atau organisasi Islam setempat. Selain itu, posisi geografis juga mempengaruhi kemungkinan terlihatnya hilal yang menjadi dasar penetapan 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri.

Tradisi masyarakat setempat juga mempengaruhi penetapan Idul Fitri. Hal tersebut menjadi alasan mengapa 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri berbeda-beda.

Kapan 1 Syawal 2025 di Amerika? Berikut Penjelasannya

Merunut penetapan awal bulan Ramadhan yang berlangsung pada 1 Maret 2025, maka Idul Fitri berpotensi jatuh pada 30 Maret atau 31 Maret 2025. Hal ini berdasar pada umur bulan yang terdiri dari 29 hingga 30 hari.

Berkaitan dengan Idul Fitri, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri pada 31 Maret 2025. Keputusan ini didasarkan pada hisab hakiki wujudul hilal.

Metode tersebut memiliki beberapa kriteria dalam menetukan bulan baru. Kriteria bulan baru dalam hisab hakiki wujudul hilal ialah: setelah terjadi ijtimak sebelum matahari terbenam, bulan terbenam setelah matahari, dan piringan atas bulan berada di atas ufuk saat matahari terbenam.

Apabila kriteria di atas tidak terpenuhi secara keseluruhan, maka bulan digenapkan menjadi 30 hari. Hal ini juga berlaku pada penetapan 1 Syawal 1446 H versi Muhammadiyah.

Data astronomis pada Sabtu Kliwon, 29 Ramadan 1446 H atau 29 Maret 2025 M, ijtimak terjadi pada pukul 17:59:51 WIB. Namun, saat matahari terbenam di Yogyakarta (07° 48′ LS dan 110° 21′ BT), tinggi bulan masih berada di -01° 59′ 04².

Berdasarkan data tersebut, kriteria bulan baru belum terpenuhi atau hilal belum wujud. Bulan juga masih berada di bawah ufuk di seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, Muhammadiyah menyempurnakan umur bulan Ramadan 1446 H menjadi 30 hari. Sehingga 1 Syawal 1446 H pun jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025 M versi Muhammadiyah.

Kemudian, dilansir dari laman NU Online, 1 Syawal diprediksi jatuh pada 31 Maret 2025. Hal ini berdasar hitungan hisab dan hitungan ahli rukyat pada 29 Maret 2025, yang menunjukkan posisi hilal masih di bawah ufuk antara minus 3 derajat sampai minus 1.

Kemudian, Kementerian Agama akan menetapkan 1 Syawal dalam Sidang Isbat yang dijadwalkan berlangsung pada 29 Maret 2025. Proses Sidang Isbat akan diawali dengan Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB sampai menjelang magrib.

Lantas kapan Idul Fitri di Amerika? Dilansir dari laman Assabile, Dewan Fiqih Amerika Utara dan ISNA, Idul Fitri tahun 1446/2025 di Amerika diperkirakan akan jatuh pada tanggal 30 Maret 2025.

Senada dengan hal tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, D.C. (KBRI Washington) pada 30 Maret 2025. Hal ini disampaikan dalam unggahan Instagram @indonesiaindc. Shalat Idul Fitri akan digelar di Wisma Indonesia.

Selain menggelar Shalat Idul Fitri, KBRI Washington juga menggelar Halalbihalal bagi masyarakat dan diaspora Indonesia.

Panitia menyediakan konsumsi first come first serve basis selama persediaan masih ada. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan berikut: Halalbihalal KBRI Washington 2025.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2025 atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo