Menuju konten utama

Yenny Wahid: NU Gembira Jika Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi

Nama Mahfud MD menguat sebagai cawapres Jokowi.

Yenny Wahid: NU Gembira Jika Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi
Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) Mahfud MD menyampaikan orasi kebangsaan di Sanggar Prativi Building, Selasa (31/7/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, menyebut keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) akan merasa bahagia jika Mahfud MD dipilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di pemilu 2019.

Pernyataan itu disampaikan Yenny usai dirinya mengunjungi restoran Tugu Kunsktring di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (8/8/2018). Yenny menyebut, kegembiraan warga Nahdlatul Ulama (NU) itu bisa ia rasakan selaku perwakilan organisasi Islam tersebut.

"Tentunya masyarakat NU akan sangat bergembira, akan sangat terima kasih kalau memang itu yang jadi keputusan Pak Jokowi," ujar Yenny.

Direktur Wahid Foundation itu juga menampik kabar bahwa NU akan berhenti mendukung Jokowi, jika cawapres yang dipilih bukan berasal dari organisasi itu.

Sebelumnya, Ketua PBNU Robikin Emhas sempat menyatakan para kiai sepuh PBNU berharap Jokowi memilih cawapres berasal dari kader NU, apabila tidak memilih, maka mereka tidak akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Robikin juga menyangkal bahwa Mahfud MD adalah tokoh NU yang diinginkan NU sebagai cawapres.

Namun demikian, menurut Yenny, NU memiliki massa jutaan orang. Sehingga, sikap politik massa NU tak bisa diwakili pernyataan segelintir pengurus.

"Ini bukan PBNU. Ini adalah orang-orang PKB yang kebetulan menjadi pengurus PBNU. Berbeda karena PBNU kalau kita membaca sikap dari Kiai Said Aqil Siradj, kemudian Maruf Amin, itu kan justru menyatakan enggak ada ancam mengancam," katanya.

Yenny menjamin, kebahagiaan NU akan dirasakan hingga tingkat bawah apabila Mahfud menjadi cawapres Jokowi. Ia juga memastikan bahwa Mahfud merupakan orang dan kader NU.

"Pak Mahfud NU tulen. Beliau jabat pembina ikatan sarjana NU. Memang kader NU, tak perlu diragukan ke-NU-an nya. Beliau juga tokoh Islam yang bisa melintas batas, bisa jalin komunikasi dengan kelompok islam lainnya. Saya rasa sosok ideal, itu pandangan subyektif saya," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto