Menuju konten utama
Siaran Pers

WhatsApp Dukung Pemilu 2024 dengan Workshop Literasi Digital

Workshop literasi digital bertema “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat” diluncurkan di 8 kota dari Juli-Oktober 2023.

WhatsApp Dukung Pemilu 2024 dengan Workshop Literasi Digital
Pembicara bersama peserta di workshop WhatsApp “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat” di Ternate. Donny BU Chairman Siberkreasi (empat dari kiri), Dr. La Ode Irman Dekan Fakultas Agama Islam UMMU (empat dari kanan), Irwan M Saleh Kepala Sekretariat Bawaslu Maluku Utara (tiga dari kanan), Indriyatno Banyumurti Executive Director ICT Watch (dua dari kanan). (FOTO/Dok. WhatsApp Indonesia)

tirto.id - WhatsApp bekerjasama dengan Kominfo, ICT Watch, Bawaslu, dan Siberkreasi meluncurkan rangkaian workshop literasi digital menjelang Pemilu 2024. Workshop literasi digital yang mengangkat tema “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat” ini diluncurkan di 8 kota dari Juli hingga Oktober 2023.

Ke-8 kota tersebut yakni Ternate, Manado, Jakarta, Bandung, Samarinda, Pekanbaru, Jayapura, dan Kupang, yang merupakan wilayah teratas dengan risiko tinggi berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan Pemilihan Tahun 2024 yang disusun oleh Bawaslu.

Workshop ini mencakup cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk menemukan misinformasi di aplikasi perpesanan, sebuah alat di WhatsApp untuk memverifikasi (memeriksa dengan organisasi pemeriksaan fakta IFCN langsung di WhatsApp) dan mencegah penyebarannya, dengan pesan yang ditandai sebagai “diteruskan” dan “diteruskan berkali-kali”, batas penerusan pesan, dan opsi untuk memblokir dan melaporkan pesan yang mencurigakan.

“WhatsApp berinvestasi dalam mengedukasi pengguna dengan tools untuk mendapatkan informasi terverifikasi dan menemukan informasi yang salah menjelang Pemilu. Ini merupakan kelanjutan dari upaya literasi digital kami di Indonesia, yang telah menjangkau lebih dari 8 juta orang dalam kurun 3 tahun melalui pelatihan dan workshop yang bekerja sama dengan ICT Watch dan Kominfo,” jelas Esther Samboh, Public Policy Manager WhatsApp.

“Literasi digital adalah pengetahuan dasar yang wajib dimiliki masyarakat, terutama menjelang Pemilu. Untuk itu kita perlu bangun perisai penangkal hoaks dengan literasi digital, berpikir kritis dan cek fakta,” imbuh Semuel A. Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo.

“Untuk memperkuat pencegahan pelanggaran dan sengketa proses Pemilu, kami bekerja sama dengan WhatsApp, Kominfo, ICT Watch, dan Siberkreasi menjangkau masyarakat luas melalui workshop literasi digital dan materi edukasi. Harapannya, daya kritis masyarakat meningkat, kemudian mampu mengidentifikasi dan melawan misinformasi Pemilu,” tambah Lolly Suhenty, Anggota Bawaslu RI.

Workshop literasi digital “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat” mengundang para tokoh masyarakat setempat, pemuka agama, relawan Pemilu, dan perwakilan mahasiswa. Melalui rangkaian ini, WhatsApp bertujuan untuk menjangkau 800 tokoh masyarakat di 8 kota, memberdayakan mereka untuk mengedukasi banyak pemilih melalui komunitasnya masing-masing.

Ternate mengawali rangkaian workshop literasi digital “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat” pada 11 Juli 2023 kemarin. Kemudian berlanjut ke Manado, Jakarta, Bandung, Samarinda, Pekanbaru, Jayapura, dan Kupang, dengan periode pelaksanaan hingga Oktober 2023.

Di Ternate, hadir Dr. La Ode Irman Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Maluku Utara bersama perwakilan dari Bawaslu, Siberkreasi, ICT Watch dan WhatsApp.

Kemudian acara dilanjutkan dengan workshop tentang “Cek dan Laporkan Hoaks” oleh digital youth ambassadors JaWAra Internet Sehat, program literasi digital yang dijalankan oleh WhatsApp dan ICT Watch.

Penulis: Tim Media Servis