tirto.id - PT Waskita Toll Road, anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk (Persero) memperoleh Rp2,5 triliun dari divestasi dua ruas Tol Trans Jawa kepada investor asal Hong Kong, Kings Key Limited yang merupakan anak perusahaan Road King Expressway International Holdings Limited.
Dua ruas Tol Trans Jawa yang dilego adalah Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono-Kediri.
Penandatangan perjanjian jual beli (sales purchase agreement signing) ini dilakukan oleh Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto dan CEO Road King Expressway International Holdings Limited Willy Chow di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Herwidiakto menjelaskan proses divestasi kedua ruas itu dimulai sejak Februari 2019. Ia mengakui prosesnya cukup panjang karena investor asal Hong Kong itu sangat rinci.
"Mereka cukup teliti, segala aspek sampai hal kecil, seperti prediksi utang yang tidak tercover, itu jadi concern (perhatian) mereka," katanya.
Direktur Pengembangan Bisnis & Quality, Safety, Health & Environment Waskita Karya Fery Hendriyanto dalam kesempatan yang sama mengatakan proses divestasi menjadi bagian dari proses bisnis perseroan yang dimulai dari inisiasi, investasi, konstruksi, operasi, dan kemudian divestasi.
"Ini suatu pembuktian bahwa strategi yang sudah ditetapkan dan diarahkan komisaris bisa terealisasi dengan baik," katanya.
Divestasi, lanjut Fery, membuktikan bahwa strategi pemerintah untuk menjadikan Waskita Karya sebagai pengembang jalan tol adalah langkah tepat, yang akan menarik bagi investor asing dalam proses divestasi.
Co-Chairman/Executive Director Road King Infrastructure William Zen mengungkapkan perusahaan itu telah memiliki lima ruas tol di China dan kini dua ruas tol di Indonesia melalui divestasi ini.
Perusahaan tengah melakukan negosiasi untuk bisa mendapatkan satu jalan tol di Vietnam dan mengincar lainnya di Thailand dan Malaysia, ujar Zen.
"Kami memilih Indonesia karena kami percaya di antara negara ASEAN lain, Indonesia punya potensi pertumbuhan dan pembangunan yang menjanjikan dalam 20 hingga 30 tahun ke depan," katanya.
Zen berkata jumlah penduduk keempat terbesar di dunia membuat Indonesia memiliki potensi besar karena pendapatan penduduk akan terus meningkat dan berdampak pada pendapatan dari jalan tol.
Waskita Toll Road memegang 40 persen saham di Ruas Tol Solo-Ngawi (PT Jasa Marga Solo Ngawi/JSN) dan 40 persen saham di Ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri (PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri/JNKK).
Perusahaan itu mendivestasikan masing-masing 40 persen saham di kedua ruas tol dengan masa konsesi 50 tahun. Hasil divestasi akan digunakan untuk menutup celah utang serta pengembangan ruas tol baru.
Setelah mendivestasikan dua ruas tol itu, Waskita Karya kini memiliki konsesi untuk 820,99 km jalan tol, di mana baru 331,15 km yang telah beroperasi.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana