tirto.id - Setelah lolos dari serangan banjir Jumat (26/4/2019) kemarin, warga Cipinang Melayu kembali menghadapi banjir pada Selasa (30/4/2019) dini hari.
Seorang warga yang juga istri dari Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur bernama Tarmi mengatakan, banjir kembali terjadi sejak pukul 00.30 WIB.
"Lumayan tinggi, selutut saya," ujar Tarmi kepada Tirto, Selasa (30/4/2019) pagi.
Meski begitu, kata Tarmi, ia mengaku tak kaget, karena sudah mendapat informasi dari temannya yang tinggal di Cimanggis dan menyatakan jika hujan lebat sudah mengguyur kawasan Depok sejak Senin (29/4/2019) sore.
"(Banjir ini) kiriman dari Depok, saya sudah ditelepon (teman) dari sorenya," ucap Tarmi.
Walaupun banjir hingga selutut, Tarmi menganggap banjir hari ini masih tergolong aman.
"Belum dianggap gede. Masih aman, jadi belum ada yang ngungsi. Kalau sudah sepinggang, baru mereka (warga) ngungsi," tambah Tarmi.
Tarmi berharap proyek normalisasi sungai, yang dicanangkan Pemerintah DKI sebelum Anies dapat cepat diselesaikan. Selain itu, ia juga tak menampik ada sejumlah warga yang minta harga tanahnya melebihi batas kewajaran.
"(Padahal) kan ada strata tanah. Ya, semoga pemerintah bisa mengatasinya," pungkas Ketua Ibu PKK RW 04 Cipinang Melayu ini.
Banjir kali ini merupakan yang tertinggi di kampung Tarmi setelah kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada November 2018 lalu.
Saat itu, Anies mendatangi RW 04 Cipinang Melayu setelah mendapat protes dari seorang warga bernama Irwan Kurniadi perihal perbaikan tanggul sungai di kawasan tersebut. Anies pun memutuskan untuk memasang tanggul sementara dan mengunggah foto 'inspeksi' tersebut ke Instagram-nya.
Saat ini, tanggul yang ada dan terpasang di sungai dekat tempat tinggal warga Cipinang Melayu merupakan tanggul sementara yang dipasang Anies Baswedan, November tahun lalu.
Penulis: Aulia Adam
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno