Menuju konten utama

Wapres Jusuf Kalla Ajak Pemuda ASEAN untuk Hidup Bertoleransi

Menurut Jusuf Kalla, toleransi dan persatuan di Asean sudah luar biasa dibandingkan dengan negara-negara lain.

Wapres Jusuf Kalla Ajak Pemuda ASEAN untuk Hidup Bertoleransi
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. tirto/andrey gromico

tirto.id - Dalam kuliah umum di acara “ASEAN Youth Interfaith Camp" (AYIC)” 2017 yang digelar di Jombang, Jawa Timur, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Asosiasi Bangsa-Bangsa AsianTenggara (ASEAN) bisa menjadi contoh toleransi bagi dunia.

"Di ASEAN itu toleransinya sudah luar biasa, kita lihat di ASEAN ada tiga mayoritas Islam, di Indonesia, Malaysia, Brunei, ada mayoritas Katolik di Filipina, Buddha di Thailand, Vietnam dan sekitarnya, dan kita bisa bersatu," kata Wapres di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/10/2017).

Acara yang berlangsung di Auditorium Universitas Pesantren Tinggi Daarul Ulum (UNIPDU) Jombang tersebut, diikuti oleh 146 peserta dari 21 negara termasuk Indonesia.

Menurut Wapres, persatuan ASEAN jauh lebih baik dibandingkan kawasan lain yang bahkan lebih homogen, misalnya, di Timur Tengah yang mayoritas beretnis Arab dan dan beragama Islam. "Itu karena bukan agama, tapi ketidakadilan atau proses demokrasi yang menyebabkan konflik," kata dia.

JK juga menyebutkan konflik yang pernah terjadi di Indonesia, seperti di Poso dan Aceh, juga disebabkan ketidakadilan.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau anak-anak muda yang mengikuti AYIC 2017 untuk dapat menjadi pemimpin yang adil bagi negaranya masing-masing di masa depan.

"Anda sekalian akan menjadi pemimpin masa depan negara Anda, karena itu mari kita jaga hidup toleran yang harmonis di ASEAN, karena agama ujungnya adalah peradaban dan akhlak karena itulah harapan saya, pertemuan ini bisa menjadi bagian dari kerja sama, dari toleransi, dan dari saling menghargai," kata dia.

Selain peserta dari sepuluh negara ASEAN --Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Brunei, Filipina--, peserta AYIC 2018 juga berasal dari sebelas negara sahabat, antara lain Hongaria, Belanda, Jepang, dan Tanzania.

Hadir mendampingi Wapres RI dalam acara tersebut, antara lain Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Jose Antonio Tavares.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN KERJA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo