tirto.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang enggan menanggapi adanya sembilan jenderal polisi yang berencana maju jadi calon pimpinan (capim) KPK periode 2019-2023. Ia menyerahkan sepenuhnya soal seleksi pimpinan lembaga antirasuah itu ke panitia seleksi (pansel) KPK.
"Biar pansel yang menilai dan semua yang memenuhi syarat dapat mencalonkan atau pun dicalonkan," kata Saut saat dihubungi pada Kamis (19/6/2019).
Saut pun tak khawatir ada konflik kepentingan jika jenderal Korps Bhayangkara itu menjadi pimpinan KPK. Ia percaya proses seleksi capim KPK mampu menyaring hingga mendapat orang yang benar-benar berintegritas.
Ia hanya meminta agar orang yang hendak maju menjadi pimpinan KPK segera mendaftar. "Agar fokus pada substansi tesnya," kata Saut.
Belakangan beredar lampiran Surat Kapolri Nomor B/722/VI/KEP/2019/SSDM bertanggal 19 Juni 2019, berisi daftar nama sembilan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Korps Bhayangkara. Surat itu ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Eko Indra Heri.
Menanggapi itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan nama-nama itu belum final. Berikut nama pejabat Polri berdasarkan lampiran surat tersebut:
1. Wakabareskrim Polri, Irjen Pol Antam Novambar
2. Pati Bareskrim Polri, Irjen Pol Dharma Pongrekom
3. Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Coki Manurung
4. Analis Kebijakan Utama Bidang Polair Baharkam Polri, Irjen Pol Abdul Gofur
5. Pati Bareskrim Polri, Brigjen Pol Muhammad Iswandi Hari
6. Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto
7. Karosunluhkum Divkum Polri, Brigjen Pol Agung Makbul
8. Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Juansih
9. Wakapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Sri Handayani
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Irwan Syambudi