tirto.id - Puskesmas Jagakarsa menyelenggarakan vaksinasi booster COVID-19 pada periode 25 Agustus hingga 4 September 2022. Layanan vaksinasi itu berlokasi di Wisma Embrio UPK PBB Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).
Peserta dapat memperoleh vaksin booster mulai pukul 10.00 – 15.00 WIB. Vaksinasi tersedia untuk vaksin dosis 1, 2, dan 3 (booster) dengan kuota 300 orang.
Jenis vaksin yang tersedia di layanan vaksinasi ini adalah Pfizer. Namun, khusus pemberian dosis ketiga atau booster jenis vaksinakan mengikuti ketersediaan vaksin di puskesmas setempat. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin, diharapkan mempersiapkan sejumlah persyaratan yang sudah ditentukan.
Syarat dan Ketentuan Vaksin Booster di Setu Babakan Jaksel
Berikut syarat dan ketentuan menerima vaksin booster di Wisma Embrio UPK PBB Setu Babakan mengutip akun Instagram resmi @pkmjagakarsa:
Syarat dan ketentuan vaksinasi dosis 1:
- Remaja berusia 12 sampai 17 tahun dan ibu hamil;
- Dewasa berusia di atas 18 tahun;
- Peserta membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Syarat dan ketentuan vaksinasi dosis 2:
- Peserta membawa KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA);
- Peserta sudah menerima vaksin dosis 1 sebelumnya;
- Peserta membawa Kartu Vaksinasi;
- Jarak vaksin antara dosis 1 dengan 2 maksimal 6 bulan. Jika jarak vaksin dosis 2 dengan vaksin dosis 1 lebih dari 6 bulan dianggap drop out dan vaksinasi yang diberikan dianggap dosis 1;
- Jika dosis 2 sesuai jadwal maka vaksin yang diberikan menyesuaikan jenis vaksin dosis 1;
- Jenis vaksin yang akan diberikan adalah Pfizer.
Syarat dan ketentuan vaksinasi dosis 3 (Booster):
- Peserta berusia 18 tahun ke atas;
- Peserta telah menerima vaksin dosis 2 dengan jarak 3 bulan sebelum menerima vaksin booster;
- Membawa tiket vaksin ke-3 dari aplikasi Peduli Lindungi;
- Fotokopi KTP;
- Jenis vaksin yang akan diberikan adalah Pfizer.
Efek Samping Vaksin Booster
Efek samping setelah suntikan kedua mungkin lebih intens dari pada yang dialami setelah suntikan pertama. Efek samping ini adalah tanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan dan akan hilang dalam beberapa hari.
Pada penerima vaksin booster, efek samping yang dilaporkan setelah mendapatkan booster serupa dengan yang terjadi setelah dua dosis atau dosis tunggal sebelumnya.
Beberapa efek yang dirasakan adalah demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan. Secara keseluruhan, sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang.
Meski efek samping yang dilaporkan sebagian besar ringan hingga sedang, efek serius tetap mungkin terjadi. Semua vaksin booster memiliki efek samping yang sama, baik dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer maupun Zifivax.
Cara Mengatasi Efek Samping
Untuk mengatasi efek samping vaksin booster, penderita mungkin memerlukan beberapa jenis obat seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin (hanya untuk orang berusia 18 tahun atau lebih), atau antihistamin.
Penggunaan obat-obatan ini untuk menghilangkan efek samping setelah vaksinasi. Pastikan tidak memiliki alasan medis lain sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. Selain itu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang dalam kondisi hamil.
Tidak dianjurkan untuk meminum obat-obatan ini sebelum vaksinasi untuk tujuan mencoba mencegah efek samping. Sementara, untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan di mana suntikan diberikan Anda bisa melakukan:
- Kompres bekas suntikan dengan waslap yang bersih, dingin, dan basah di atas area tersebut.
- Menggerakkan dan beraktivitas dengan lengan meski terasa ngilu.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam setelah mendapat vaksin booster, Anda hanya perlu minum banyak cairan dan kenakan pakaian tipis serta nyaman.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yonada Nancy