Menuju konten utama

Alasan Anak di Bawah 6 Tahun Mesti Segera Divaksinasi COVID-19

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan anak-anak rawan tertular COVID-19 serta berpotensi mengalami fatalitas atau kematian dan long COVID-19.

Alasan Anak di Bawah 6 Tahun Mesti Segera Divaksinasi COVID-19
Seorang anak menunjukkan kartu vaksinnya saat vaksinasi COVID-19 khusus anak usia 12-17 tahun di Mal Phinisi Point Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16/7/2021). ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.

tirto.id - Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mendorong pemerintah segera melakukan vaksinasi COVID-19 bagi anak di bawah 6 tahun. Ia beralasan anak-anak dalam kondisi rawan tertular COVID-19 serta berpotensi mengalami fatalitas atau kematian dan efek jangka panjang (long COVID-19).

“Jadi rencana untuk pemberian vaksinasi pada anak di usia di bawah 6 tahun ini memang sudah sangat urgen, penting, dan segera diberikan,” ujar Dicky saat dihubungi reporter Tirto, Kamis (25/8/2022).

Dicky mencatat persentase anak bisa mengalami long COVID-19 sama dengan orang dewasa, yaitu 20 persen. Lalu dengan aktivitas masyarakat yang kembali normal, anak-anak menjadi lebih rentan saat belum divaksinasi.

“Karena mereka menjadi kelompok yang belakangan ini yang belum terproteksi dari vaksinasi,” kata dia.

Dicky menyarankan dua jenis vaksin yang aman dan efektif bagi anak, yakni Pfizer dan Moderna. Dia menyebut Pfizer memiliki efikasi tertinggi. Kemudian, negara-negara lain yang sudah lebih dahulu memberikan vaksin kepada anak-anak.

“Jadi ini harus segera, apalagi kita saat ini kan belum di puncak gelombang empat, ya artinya mereka bisa lebih rawan,” ucapnya

Dicky juga mendorong pemberian vaksinasi COVID-19 bagi anak hingga dosis ketiga (booster). Hal itu guna mengantisipasi varian atau subvarian baru COVID-19.

Hal senada juga disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Zubairi Djoerban. Ia beralasan jumlah kematian anak akibat infeksi COVID-19 cukup besar.

Zubairi mencatat sekitar 1.800 anak meninggal dunia akibat COVID-19 pada 2021. “Artinya kan perlu dilindungi,” ucap Zubairi kepada reporter Tirto, Kamis malam.

Zubairi menjelaskan anak-anak pada awal pandemi COVID-19 belum diberikan vaksin karena belum ada cukup data. Saat ini data yang diperlukan terkait vaksinasi COVID-19 bagi anak sudah banyak. Amerika Serikat dan Inggris sudah menggelar vaksinasi tersebut.

“Jadi memang anak kecil perlu dilindungi, selain bisa menyebabkan kematian kalau tertular, juga bisa menjadi sumber penularan untuk keluarganya. Jadi memang harus dilindungi,” kata dia.

Baik Dicky maupun Zubairi sama-sama mendorong Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo terkait vaksinasi anak di bawah 6 tahun.

Menkes mengatakan saat ini vaksinasi COVID-19 untuk anak di bawah 6 tahun masih dalam penjajakan. Ia menyebutkan sudah ada vaksin yang disetujui dunia untuk vaksinasi anak, yaitu vaksin pediatrik.

“Sekarang sedang kita jajaki,” kata Budi dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (23/8/2022).

Baca juga artikel terkait VAKSINASI ANAK atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan