tirto.id - Terdapat 91.246 kasus aktif virus corona di Italia hingga Minggu (5/4/2020) pukul 18.00 waktu setempat, dari total 128.948 kasus sejak pandemi. Jumlah kematian karena COVID-19 perhari di Italia tercatat 525 orang atau terendah dalam 17 hari terakhir.
Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Minggu (5/4), terdapat total 15.887 kematian di Italia karena pengaruh COVID-19.
Hal ini membuat negara tersebut tetap jadi negara dengan korban meninggal terbanyak, di atas Spanyol (12.641 kematian), Perancis (8.078 orang), Inggris Raya (4.394 orang), hingga Iran (3.603 Iran).
Berdasarkan statistik Kementerian Kesehatan Italia hingga Minggu (5/4) dalam 24 jam terakhir, terjadi 525 kematian. Jumlah itu adalah yang terendah dalam 17 hari terakhir, setelah 19 Maret 2020 (427 kematian).
Jumlah kasus baru virus corona di Italia juga mengalami penurunan pada Minggu (5/4), tercatat 4.316 kasus atau terendah dalam lima hari terakhir. Kasus baru tertinggi di Italia tercatat pada 20 Maret (6.557 kasus).
Secara keseluruhan, dari 91.246 kasus positif COVID-19 pada Minggu (5/4). 58.320 di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah, 28.949 yang lain dirawat di rumah sakit disertai gejala, dan 3.977 yang lain (4 persen) dalam perawatan intensif.
Sementara itu, jumlah orang sembuh dari virus corona dalam 24 jam terakhir pada Minggu (5/4) mencapai 819 orang, atau yang terendah dalam seminggu paling belakangan.
Jika diperinci berdasarkan region, wilayah Italia dengan jumlah kasus terbanyak di Italia adalah Lombardi dengan 50.455 kasus, 8.905 kematian (17,6 persen) dan 13.426 kesembuhan (26,6 persen).
Region berikutnya dengan kasus terbanyak adalah Emilia-Romagna (17.089 kasus), Piedmonte (12.362 kasus), Veneto (11.226 kasus), dan Tuscany (5.847 kasus).
Meskipun data dalam beberapa hari terakhir menunjukkan adanya tren menurunnya penyebaran virus corona, Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza menyatakan situasi darurat di negara tersebut belum berakhir. Italia sendiri menerapkan lockdown nasional sampai 13 April 2020.
"Darurat belum berakhir. Bahayanya belum hilang. (Keadaan di Italia) Masih sulit berbulan-bulan ke depan. Tugas kita adalah menciptakan kondisi untuk hidup bersama virus ini. Kata yang tepat adalah "hidup bersama". Setidaknya sampai kita memiliki vaksin atau obatnya," kata Speranza dikutip situs web Kementerian Kesehatan Italia.
Berikut ini data kasus, kematian, dan kesembuhan terkait virus corona di Italia hingga Minggu (5/4/2020) waktu setempat.
Region | Jumlah Kasus | Jumlah Meninggal | Jumlah Sembuh |
Lombardy | 50.455 | 8.905 | 13.426 |
Emilia-Romagna | 17.089 | 2.051 | 2.201 |
Piedmont | 12.362 | 1.168 | 1.017 |
Veneto | 11.226 | 631 | 1.186 |
Tuscany | 5.847 | 325 | 337 |
Marche | 4.464 | 599 | 287 |
Liguria | 4.449 | 556 | 800 |
Lazio | 3.880 | 219 | 475 |
Campania | 2.960 | 189 | 150 |
Trentino | 2.285 | 217 | 273 |
Apulia | 2.317 | 182 | 113 |
Friuli-Venezia Giulia | 2.048 | 154 | 531 |
Sicily | 1.994 | 116 | 104 |
Abruzzo | 1.703 | 158 | 125 |
South Tyrol | 1.644 | 158 | 260 |
Umbria | 1.239 | 43 | 298 |
Sardinia | 907 | 43 | 49 |
Calabria | 795 | 56 | 33 |
Aosta Valley | 782 | 91 | 115 |
Basilicata | 278 | 13 | 11 |
Molise | 224 | 13 | 24 |
Editor: Agung DH