tirto.id - Update jasus corona COVID-19 masih terus meningkat di negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Menurut laporan dari situs Worldometers, hingga Senin, 5 Juli 2021 pukul 15.00 WIB, angka kasus secara global telah menyentuh 184,579,534 dengan 3,993,656 kematian atau nyaris menyentuh 4 juta.
Jumlah kesembuhan di dunia saat ini sebanyak 168,929,262, sementara kasus aktif tercatat sebanyak 11,656,616, yang mana 99,3 persen dalam keadaan bergejala ringan dan 0,7 persen dalam keadaan bergejala berat atau bahkan kritis.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak di dunia, yaitu 34,592,377 dengan 621,293 kematian.
Ada laporan 357 kasus baru di India dalam 24 jam terakhir. Angka kasus terkonfirmasi di negara yang kini berada di urutan ke-2 tersebut sebanyak 30,585,229, dengan 402,758 kematian.
Brazil berada di urutan ke-3 dengan jumlah kasus mencapai 18,769,808, kemudian disusul Prancis 5,786,203, dan mengekor Rusia 5,610,941 kasus.
Myanmar Catat Rekor Harian COVID-19
Wabah baru berkembang cepat di negara Asia Tenggara itu, di mana sistem kesehatan dan langkah anti-COVID ambruk sejak kudeta militer 1 Februari.
Tingkat positif, sebesar lebih dari 22 persen, juga lebih tinggi dibanding selama puncak jumlah kasus sebelumnya tahun lalu.
Reuters tidak dapat menghubungi Kementerian Kesehatan yang dikuasai junta untuk dimintai keterangan lainnya.
Pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi berhasil mengendalikan dua gelombang COVID-19 melalui program pengujian dan karantina. Mereka baru memulai kampanye vaksinasi sebelum digulingkan oleh junta.
Setelah militer merebut kekuasaan, para dokter dan tenaga kesehatan lainnya berada di garda terdepan Gerakan Pembangkangan Sipil, di mana mereka menghentikan tugas resminya demi menunjukkan dukungannya melawan junta.
Sejumlah orang menolak mendatangi rumah sakit militer untuk berobat atau mendapatkan vaksin sebagai salah satu cara untuk membuktikan bahwa mereka menganggap otoritas militer tidak sah.
Update Corona Indonesia Sore Ini
Kasus corona COVID-19 di Indonesia terus melonjak naik dan kini berada di urutan ke-16 dunia. Kasus terkonfirmasi saat ini mencapai 2,284,084. Angka ini adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.
Menurut catatan dari situs resmi Satgas, jumlah kasus aktif harian mencapai 27,233, menurut hasil pemeriksaan PCR.
Saat ini sebanyak 13,551 orang membutuhkan perawatan karena terpapar COVID-19. Jumlah kasus aktif tercatat sebanyak 295,228.
Angka kesembuhan harian bertambah 13,127, sehingga totalnya mencapai 1,928,274, atau 84,4 persen dalam persentase. Kasus meninggal dalam 24 jam dilaporkan bertambah sebanyak 555, sehingga total kasusnya mencapai 60,582.
Pada perkembangan vaksinasi, sebanyak 32,063,745 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertamanya, sementara 13,979,564 telah menyelesaikan 2 dosis vaksin COVID-19.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.
Provinsi DKI Jakarta menambahkan 5.816 orang dan kumulatifnya 484.731 orang, Jawa Barat menambahkan 2.107 orang dan kumulatifnya sebanyak 331.517 orang.
Jawa Tengah menambahkan 900 orang dan kumulatifnya 212.622 orang, Jawa Timur menambahkan 729 orang dan kumulatifnya 154.451 orang serta Kepulauan Riau menambahkan 630 orang dan kumulatifnya 22.436 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta menambahkan 10.485 kasus dan kumulatifnya 580.595 kasus, Jawa Barat menambahkan 4.458 kasus dan kumulatifnya 402.405 kasus.
Jawa Tengah menambahkan 2.955 kasus dan kumulatifnya 265.280 kasus, DI Yogyakarta menambahkan 1.615 kasus dan kumulatifnya 65.249 kasus serta Jawa Timur menambahkan 1.468 kasus dan kumulatifnya 178.725 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Tengah menambahkan 138 kasus dan kumulatifnya 11.294 orang, Jawa Timur menambahkan 89 kasus dan kumulatifnya 12.916 kasus.
DKI Jakarta menambahkan 76 kasus dan kumulatifnya 8.592 kasus, Jawa Barat menambahkan 66 kasus dan kumulatifnya 5.558 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 38 kasus dan kumulatifnya 1.694 kasus.
Editor: Yantina Debora