Menuju konten utama

Update Corona Dunia 14 September: 18,6 Juta Kasus Aktif di Dunia

Update corona dunia hari ini Selasa, 14 September 2021, ada 18,6 juta kasus aktif di seluruh dunia. 

Update Corona Dunia 14 September: 18,6 Juta Kasus Aktif di Dunia
Warga memakai masker pelindung menyeberang jalan di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Singapura, Jumat (14/5/2021). (ANTARA/REUTERS/Caroline Chia)

tirto.id - Update kasus corona global masih terus menunjukkan peningkatan di berbagai negara di dunia.

Menurut catatan dari situs Worldometers secara real time, hingga Selasa, 14 September 2021 pukul 15.06 WIB jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh dunia saat ini mencapai 226,149,331, dengan 4,653,452 kasus kematian.

Jumlah kesembuhan di seluruh dunia saat ini tercatat sebanyak 202,799,235. Sementara itu, kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 18,696,644, yang mana 99,5 persen dalam keadaan bergejala ringan, sementara 0,5 persen dalam kondisi bergejala berat atau bahkan dalam kondisi serius.

Negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi paling banyak adalah Amerika Serikat, yaitu 42,140,103, dengan 680,274 kematian.

Ada laporan 1,558 kasus baru di India. Total kasus terkonfirmasi sebanyak 33,289,579, dengan 443,247 dan menempatkan negara tersebut di urutan ke-2 dunia.

Brazil menempati posisi ke-3 dengan total kasus mencapai 21,006,424, sementara Inggris berada di urutan ke-4 dengan 7,256,559 kasus.

Rusia berada di urutan ke-5 dengan catatan kasus sebanyak 7,256,559 disusul Prancis dengan 6,907,133.

Turki menduduki urutan ke-7 dengan 6,682,864 kasus, kemudian Iran 5,318,327 kasus, Argentina 5,226,831 kasus dan mengekor Kolombia dengan 4,931,563 di posisi 10 besar.

Malaysia Wajibkan Isi MyTravel untuk Keluar Masuk

Pemerintah Malaysia hingga saat ini masih mewajibkan warga negara dan warga asing yang ingin masuk atau keluar untuk mengisi formulir MyTravel guna mendapatkan persetujuan dari Departemen Imigrasi Malaysia, demikian disampaikan Dirjen Imigrasi Departemen Imigrasi Malaysia (JIM), Indera Khairul Dzaimee di Putrajaya, Senin.

Khairu mengemukakan hal itu menanggapi artikel salah satu media setempat yang berjudul "Travel pass menyebabkan delay atau kegagalan berangkat".

Media tersebut mengulas mengenai MyTravelPass (MTP) yang diyakini telah menyebabkan keterlambatan dalam urusan perjalanan keluar dan masuk negara.

"Penulis juga mendakwa bahwa keperluan MTP tidak diinformasikan kepada umum," katanya.

JIM ingin menjelaskan bahwa pada 7 Oktober 2020 Dirjen Imigrasi sudah menginformasikan kepada umum mengenai permohonan izin masuk dan keluar negara bagi warganegara Malaysia dan warganegara asing perlu melalui sistem MyTravelPass.

"Pengumuman ini telah mendapat liputan yang meluas media setempat dan media internasional. Sejak saat itu hingga hari ini kami senantiasa membuat informasi kepada umum melalui media massa dan media sosial," katanya.

Mulai dari 7 Oktober 2020 hingga 10 September, sebanyak 356.510 permohonan telah diterima. Dari jumlah ini sebanyak 6.697 permohonan dibatalkan, 208.509 lulus dan 127.465 permohonan ditolak.

"Jumlah yang diproses pula ialah 13,000 permohonan yang diuruskan oleh tiga gugus tugas. Jumlah ini tidak pernah berkurang malahan meningkat setiap hari," katanya.

Mereka menegaskan bahwa penegakan MTP adalah selaras dengan pembatasan perjalanan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP).

Penegakan MTP adalah mengawal pergerakan sebagai langkah pencegahan penularan virus COVID-19 dan ini terbukti sejak Agustus 2021 kasus impor positif COVID-19 yang dicatat adalah kurang dari 0.4 persen saja daripada jumlah kasus keseluruhan COVID-19 di Malaysia.

"Waktu masa proses permohonan terpaksa dinaikkan dari tujuh hari kepada 14 hari karena keperluan tambahan masa proses diperlukan disebabkan jumlah permohonan bertambah," katanya.

Dia mengatakan ini merupakan rentetan daripada dampak pembukaan lebih banyak sektor ekonomi yang mengakibatkan jumlah business travellers meningkat.

"Orang banyak dinasihati supaya senantiasa peka dan peduli dengan semua pengumuman dan peraturan-peraturan terkini pemerintah serta membuat pemeriksaan tentang prosedur berkaitan sebelum memutuskan perjalanan ke luar negara," katanya.

Selain itu, semua syarat permohonan perlu difahami dan keperluan permohonan seperti lampiran dokumen perlu dipenuhi sebelum menghantar permohonan.

"Penilaian teliti perlu dibuat bagi mengelakkan penularan kasus impor positif COVID-19 merebak masuk ke negara ini," katanya.

Update Corona di Indonesia Hari Ini 14 September 2021

Indonesia menurut Worldometers kini berada di posisi ke-13 dunia dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 4,170,088. Angka ini adalah yang terbanyak di Asia Tenggara.

Menurut data dari situs Satgas COVID-19, hingga 13 September 2021 kemarin, ada 2,577 kasus baru di Indonesia.

Jumlah kasus aktif saat ini mencapai 99,696, dan angka kesembuhan saat ini tercatat sebanyak 3,931,227, dengan kesembuhan harian sebanyak 12,474.

Kasus kematian harian kemarin bertambah 276 kasus, sehingga total akumulasi sebanyak 139,165 atau 3,3 persen.

Menurut catatan Satgas, kemarin total ada 45,981 spesimen PCR yang diperiksa dan 131,253 spesimen antigen yang diperiksa.

Sementara itu, total orang yang diperiksa kemarin ada 21,708 PCR dan 98,821 antigen.

Pada perkembangan vaksinasi, ada 73,310,563 orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis 1 dan 42,104,839 orang telah menyelesaikan dua dosis lengkap vaksin COVID-19.

Baca juga artikel terkait UPDATE CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Addi M Idhom