tirto.id - Kementerian Agama (Kemenag) RI melepas sebanyak 419 orang untuk melaksanakan ibadah umrah ke Arab Saudi. Keberangkatan jemaah umrah ini menjadi yang perdana saat pandemi COVID-19.
"Semoga Allah subhanahu wa ta'ala meridai kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah umrah serta bangsa dan negara," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, Sabtu (8/1/2022).
Ia mengatakan rencana awal pemberangkatan umrah yakni pada Desember 2021. Akan tetapi, Kemenag membatalkan rencana tersebut karena melihat kondisi pandemi COVID-19 pada akhir tahun lalu.
Hilman berpesan kepada para jamaah umrah yang berangkat hari ini agar mematuhi aturan pencegahan penularan COVID-19 baik di Tanah Air maupun Arab Saudi.
"Jaga kepercayaan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Tunjukkan bahwa jamaah umrah Indonesia patuh pada aturan, khususnya patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ingatlah, pandemi COVID-19 belum berakhir," kata dia.
Kemenag telah memfinalisasi peraturan tentang penyelenggaraan umrah di masa pandemi, termasuk yang terkait integrasi sistem dengan pemerintah Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan jamaah.
"Proses verifikasi sertifikasi vaksin, tes kesehatan, karantina, dan screening kesehatan dilaksanakan secara mudah, cepat, valid, akurat, serta menjamin kepatuhan persyaratan yang telah ditentukan oleh kedua negara, Indonesia dan Arab Saudi," kata Hilman.
Persiapan penyelenggaraan umrah melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Satgas COVID-19, Otoritas Bandara, serta BNPB.
Hilman menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia atas dukungannya terhadap penyelenggaraan ibadah umrah kali ini.
"Kami menitipkan jamaah umrah Indonesia untuk mendapatkan pelayanan terbaik sebagai tamu Allah, saudara sesama muslim dan pengunjung dua Tanah Suci," kata dia.
Editor: Gilang Ramadhan