Menuju konten utama

UEA Sebut Embargo Udara Hanya Berlaku untuk Qatar Airways

Embargo itu melarang "semua perusahaan penerbangan Qatar dan pesawat yang terdaftar di Qatar" mendarat atau transit melalui jalur udara Emirat, Arab Saudi dan Bahrain.

UEA Sebut Embargo Udara Hanya Berlaku untuk Qatar Airways
Qatar Airways Airbus A330 tiba di Tegel International Airport Berlin, Jerman, 17 Agustus 2014. FOTO/iStock.

tirto.id - Otoritas Penerbangan Sipil Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan bahwa embargo udara terhadap Qatar hanya berlaku pada maskapai penerbangan Qatar dan tidak berlaku bagi yang lainnya.

Sebelumnya, Arab Saudi dan Bahrain mengeluarkan pernyataan yang sama mengenai embargo udara tersebut, yang diberlakukan ketika Riyadh, Abu Dhabi dan Manama memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada Senin (5/6) lalu, mereka menuding Qatar ikut mendukung "terorisme".

Embargo itu melarang "semua perusahaan penerbangan Qatar dan pesawat yang terdaftar di Qatar" mendarat atau transit melalui jalur udara Emirat, Arab Saudi dan Bahrain, demikian Antara melaporkan.

Namun demikian, larangan itu tidak berlaku pada perusahaan penerbangan dan pesawat yang tidak terdaftar di Qatar dan tiga negara tetangga lainnya, dan yang melintas ke jalur udara mereka dari dan menuju Qata.

Terkait dengan itu, Qatar Airways telah meminta Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sebuah badan di bawah PBB agar menyatakan pemboikotan negara-negara Teluk itu ilegal dan melanggar konvensi 1994 tentang transportasi udara internasional.

CEO Qatar Airways, Akbar Al Baker mengatakan langkah Arab Saudi dan sekutunya merupakan "blokade ilegal". Ia bahkan mengkritik Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain yang telah menutup ruang udara mereka bagi penerbangan Qatar. Sebagaimana diketahui UEA, Bahrain dan Arab Saudi ikut menandatangani Konvensi Chicago.

"Kita punya saluran legal untuk melawan hal ini. ICAO harus benar-benar dilibatkan, umumkan langkah ini sebagai langkah ilegal," kata dia seperti dikutip Reuters.

Baker menyatakan 18 destinasi terpaksa dihilangkan maskapai ini. Baker juga mengkritik Saudi dan UEA yang menutup kantor cabang Qatar Airways di kedua negara.

"Adalah jelas-jelas penghinaan terhadap perilaku beradab, menutup kantor maskapai. Kantor cabang maskapai bukanlah tangan politik. Kita menutupnya jika ini organisasi kriminal," kata dia.

Baker juga menyatakan kecewa kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. "AS semestinya memimpin upaya mematahkan blokade ini dan tidak duduk serta hanya menyaksikan apa yang sedang terjadi dan memanas-manasi," kata dia.

Untuk diketahui, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain termasuk di antara beberapa negara yang pekan lalu mengumumkan pemutusan hubungan dengan Qatar karena menuduh negara itu mendukung kelompok ekstremis dan kedekatan politisnya dengan Iran. Namun tuduhan itu mendapat bantahan dari Qatar.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN DIPLOMATIK atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto