tirto.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengklaim alami peningkatan jumlah pelanggan hingga 10 persen dalam sebulan terakhir usai pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September 2022.
“Penambahan jumlah pelanggan membuktikan lebih banyak lagi warga yang menggunakan transportasi pubik. Dengan begitu, secara tidak langsung telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor melalui keterangan tertulisnya, Kamis (29/9/2022).
Berdasarkan data Transjakarta, pada 26 Agustus jumlah pengunjung sebanyak 707.000. Kemudian pada 27 September naik menjadi 784.000 penumpang, lalu pada 28 September naik menjadi 792.000.
Kenaikan angka pelanggan ini, kata Anang, juga didukung dengan upaya Transjakarta dalam memperluas jangkauan layanan. Upaya yang dilakukan dengan pembukaan rute-rute baru, penambahan jam layanan, waktu operasional serta penambahan jumlah armada.
Meski harga BBM naik, tarif Transjakarta tetap Rp3.500 untuk seluruh layanan koridor maupun non koridor dan Rp0 untuk layanan Mikrotrans dan bus tingkat serta Rp20.000 untuk layanan premium Royaltrans.
Upaya ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyediakan akses layanan transportasi umum hingga 95% dari cakupan wilayah. Transjakarta mendukung target tersebut dengan menambah dan memperluas akses bertransportasi bagi masyarakat.
“Transjakarta juga melakukan perpanjangan jam layanan operasional hingga 24 jam. Kemudahan ini semoga membantu mobilitas masyarakat,” pungkasnya.
Pemerintah menaikkan harga BBM pada 3 September. Berikut rinciannya:
- Harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter
- Harga Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter
- Harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri