tirto.id - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk berencana membagikan dividen sebesar Rp750 miliar atau sekitar 32,37 persen dari laba perusahaan tahun buku 2017 senilai Rp2,316 triliun.
Perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi ini merupakan perusahaan induk dari Tower Bersama Group. TBIG berdiri pada tahun dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 26 Oktober 2010.
Direktur Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman Santoso dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (27/4/2018) mengemukakan rapat umum pemegang saham (RUPST) menyepakati sebesar Rp1 miliar dari laba bersih 2017 akan dialokasikan untuk cadangan umum, dan nilai sisanya untuk saldo laba.
"Dividen itu akan didistribusikan pada tanggal 24 Mei 2018 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat di Daftar Pemegang Saham pada recording date 11 Mei 2018 dan tanggal 'cum dividen' (akhir periode perdagangan saham dengan hak atas dividen) pada 7 Mei 2018," paparnya.
Dalam RUPST, lanjut dia, juga menyetujui rencana untuk membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 204.000.000 saham melalui Bursa Efek Indonesia (4,5 persen dari saham yang telah dikeluarkan).
"Sesuai dengan peraturan OJK, saham itu dapat dibeli kembali melalui bursa dan persetujuan ini berlaku selama 18 bulan sejak 30 April 2018 sampai dengan 30 Oktober 2019," katanya.
Ia menyampaikan bahwa jumlah dana yang disisihkan untuk pembelian kembali saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,2 triliun, termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan.
Selain itu RUPST telah menyetujui rencana penerbitan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) yang akan diterbitkan oleh anak perusahaan terkendali Perseroan, melalui penawaran kepada investor di luar wilayah Negara Republik Indonesia, yang merupakan transaksi material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH