Menuju konten utama

Total Impor Beras RI Capai 1,59 Juta Ton Terbanyak dari Thailand

BPS mencatat total impor beras mencapai 1,59 juta ton hingga Agustus 2023, yang didominasi oleh Thailand.

Total Impor Beras RI Capai 1,59 Juta Ton Terbanyak dari Thailand
Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/8/2023).ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan ekspor dan impor beras Tanah Air pada Agustus 2023, Jumat (15/9/2023). Tercatat, total impor beras mencapai 1,59 juta ton yang didominasi oleh Negeri Gajah Putih, Thailand.

"Selama Januari-Agustus 2023, tadi volume impor beras sebesar 1,59 juta ton, dan di bulan Juli 2023 ini impornya sebesar 0,27 juta ton, impor terendah pada Maret 2023 sebesar 0,06 juta ton," kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Kantornya, Jakarta.

"Asal negara utama impor beras adalah Thailand, yang tadi sampai 50 persen kontribusinya atau market share-nya," lanjutnya.

Lebih rinci, Thailand menyumbang volume 802 ribu ton atau mencakup 50,36 persen dari total impor beras. Kemudian, negara yang menyusul ekspor beras ke Indonesia adalah Vietnam dengan besaran 674 ribu ton atau menyumbang 42,33 persen.

India mengirim beras ke Tanah Air sebesar 66 ribu ton atau secara persentase sebesar 4,16 persen, kemudian disusul Pakistan sebesar 45 ribu ton atau setara 2,85 persen.

Pada jenis beras yang diimpor, Amalia menuturkan, pada periode Januari-Agustus 2023 didominasi oleh jenis beras semi-milled or wholly milled rice atau beras setengah giling dan giling utuh.

"Impor beras sebesar 1,59 juta ton didominasi oleh semi-milled or wholly milled rice dengan share 88,52 persen," jelasnya.

Besaran volume impor beras jenis tersebut mencapai 1.409.277 ton dan market share mencakup 88,52 persen dari total beras impor yang dikirim ke Indonesia.

Baca juga artikel terkait IMPOR BERAS 2023 atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang