Menuju konten utama

TKN Prabowo-Gibran Nilai Wajar Nawawi Kecewa Datang Debat Capres

Juru Bicara TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Fahri menilai karena waktu yang terbatas gagasan-gagasan para capres pun tidak terakomodasi.

TKN Prabowo-Gibran Nilai Wajar Nawawi Kecewa Datang Debat Capres
Fahri Hamzah. tirto.id/Andhika krisnuwardana

tirto.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Fahri Hamzah, menilai wajar jika Ketua KPK, Nawawi Pomolango, menyesal menghadiri debat perdana Pilpres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023) kemarin. Fahri menilai karena waktu yang terbatas gagasan-gagasan para capres pun tidak diakomodasi secara utuh.

"Saya kira maksud beliau [Ketua KPK] adalah debatnya terlalu pendek, sehingga tidak bisa mengakomodasi keinginan untuk mengetahui gagasan-gagasan besarnya," kata Fahri saat dihubungi Tirto, Kamis (14/12/2023).

Fahri menilai KPK selama ini fokus membangun sistem dan melakukan supervisi dan koordinasi ke lembaga. Hal tersebut kata dia yang membuat KPK memiliki daya konsolidasi yang lebih masif, terutama di antara penegak hukum dan lembaga lembaga negara.

"Jadi, menurut saya ini semua masih merupakan kewajaran," kata Fahri.

Fahri mengatakan sejak revisi UU KPK, pimpinan lembaga antirasuah itu terlihat jarang menyampaikan opini ke ruang publik.

"Sejak perubahan Undang-undang KPK, saya melihat pimpinan KPK semakin jarang sekali yang mau terlibat dalam opini dan apalagi politik," tutur Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Nawawi Pomolango, mengaku menyesal sudah menghadiri debat perdana calon presiden (capres) tadi malam di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat. Nawawi mengaku rela berangkat dalam kondisi lelah dari acara Hakordia menuju KPU demi mendengar gagasan para capres mengenai penanganan korupsi. Kendati demikian, dia mengaku kecewa karena apa yang disampaikan ketiga capres tidak sesuai harapan.

"Capek-capek dari sini, saya bela-belain karena saya ingin mendengar ada konsep pemberantasan korupsi tidak yang bisa ditawarkan oleh beliau. Bahasanya hanya menguatkan KPK, tapi seperti apa tidak ada. Saya jadi menyesal kenapa harus bermacet-macetan semalam," kata Nawawi di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES-CAWAPRES atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Hukum
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin