Menuju konten utama

Tips Menabung untuk Naik Haji, Berapa Per Bulan?

Artikel ini menjelaskan cara menabung untuk berangkat haji. Tabungan haji penting untuk dipersiapkan jauh-jauh hari.

Tips Menabung untuk Naik Haji, Berapa Per Bulan?
Anggota Tim Kesehatan Haji Daerah memeriksa kesehatan jamaah calon haji di hotel, Makkah, Arab Saudi, Minggu (26/5/2024). Pemeriksaan gula darah, tekanan darah hingga konsultasi keluhan penyakit secara berkala tersebut dilakukan untuk memastikan jamaah Indonesia terjaga kesehatannya sehingga mampu beribadah di Tanah Suci. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Setiap umat Islam mendambakan ingin bisa melengkapi rukun Islam ke-5 dengan melaksanakan ibadah haji. Besarnya biaya haji membuat banyak calon jemaah menabung lebih dini. Berapakah kira-kira dana yang perlu ditabung per bulan untuk mencukupi pelunasan biaya haji?

Biaya yang perlu dibayarkan calon jemaah haji per tahunnya cenderung naik. Oleh sebab itu, mereka perlu memperkirakan besaran biaya haji di tahun tertentu untuk memperkirakan dana yang perlu disisihkan setiap bulannya. Di sisi lain, masa tunggu pemberangkatan haji pun kini cukup lama mencapai 20 tahun untuk pendaftaran saat ini.

Menabung untuk haji menjadi penting artinya bagi calon jemaah yang tidak memiliki dana lebih. Menyicil dana haji selama beberapa tahun cenderung lebih ringan ketimbang langsung menyiapkan dana tunai untuk melunasi biaya haji.

Tips Menabung untuk Naik Haji

Masyarakat yang memiliki profil keuangan rumah tangga menengah dan bawah tetap berkesempatan untuk bisa menjalankan ibadah haji. Caranya yaitu dengan menabung. Masa tunggu haji yang cukup lama saat ini, memungkinkan calon jemaah dapat menabung per bulan sehingga kebutuhan pelunasan biaya haji di masa depan dapat terpenuhi.

Haji tidak sekadar persoalan finansial semata. Setiap jemaah juga perlu menyiapkan mental untuk tetap teguh menyisihkan penghasilannya setiap bulan demi bisa menabung untuk haji,. Oleh sebab itu, menabung untuk naik haji perlu penyiasatan agar lancar melakukan setoran sampai waktu berangkat tiba.

Berikut berbagai tips untuk melakukan penabungan dana naik haji:

1. Jadikan pos anggaran setoran naik haji sebagai salah satu prioritas

Jika setoran bulanan naik haji menjadi prioritas, seseorang akan sukarela langsung menyisihkan pendapatannya untuk ditabung dan tidak boleh diganggu penggunaannya. Tabungan tersebut menjadi tujuan keuangan.

2. Lakukan penabungan harian

Meski sudah ditemukan besaran menabung haji per bulannya, seseorang bisa menyicilnya secara harian. Dengan begitu, tidak terasa dana sudah cukup untuk memenuhi target menabung bulanan.

3. Penabungan dapat diinvestasikan melalui pembelian emas murni

Emas batangan seperti produk dari Antam adalah investasi jangka panjang yang stabil. Nilai emas tidak terpengaruh inflasi dan nilainya cenderung naik dari waktu-ke waktu. Tabungan haji sebagiannya bisa saja diwujudkan dengan emas dan dijual menjelang pelunasan yang masih beberapa tahun ke depan.

4. Ambilkan dana tabungan haji dari penghasilan tambahan

Cara ini berlaku untuk orang-orang yang memiliki pekerjaan tetap dan sampingan sekaligus. Contohnya yaitu seorang karyawan yang juga memiliki toko kelontong di rumah, atau memakai bonus dari kantor untuk menabung. Saat setoran tabungan haji diambilkan dari penghasilan tambahan, dana dari penghasilan utama masih cukup untuk digunakan memenuhi kebutuhan harian.

5. Investasikan dana di reksadana syariah

Reksadana adalah instrumen investasi yang cenderung aman karena dana yang dikelola manajer keuangan ditempatkan ke berbagai jenis investasi. Tingkat bagi hasilnya juga tinggi. Meski demikian, perhatikan jenis reksadana syariah yang sesuai dengan profil risikonya.

6. Buka tabungan haji

Cara kini sangat lazim dilakukan calon jemaah haji. Mereka membuka rekening tabungan haji di perbankan dan menyetor setiap bulannya. Sebagian bank syariah bahkan membuka layanan dana talangan untuk melunasi biaya haji dan kemudian jemaah bisa melunasi dana secara angsuran.

Berapa Per Bulan Nabung untuk Haji

Dana tabungan yang perlu dipersiapkan per bulan oleh setiap calon jemaah haji sebaiknya turut memperhatikan target untuk bisa melaksanakan ibadah tersebut. Selain itu, jemaah juga perlu memahami, biaya haji umumnya akan meningkat setiap tahunnya sebagai efek inflasi dan faktor lainnya.

Contoh simulasi perhitungan tabungan per bulan untuk ONH dengan target naik haji 10 tahun dapat diperkirakan secara kasar seperti berikut

  • Target melaksanakan haji: 10 tahun (120 bulan) ke depan
  • ONH 2024: Rp57.000.000 (dibulatkan)
  • Perkiraan penambahan biaya haji per tahun: 3%
  • Perkiraan inflasi tahunan: 7%
  • Perkiraan ONH 2034: Rp113.900.000
  • Setoran awal untuk mendapatkan porsi haji: Rp25.000.000

1. Penabungan untuk mendapatkan porsi haji

Target dana dapat terkumpul selama 2 tahun untuk mencukupi setoran awal Rp25.000.000. Setoran per bulan sekira Rp1.100.0000.

2. Penabungan untuk pelunasan biaya haji

Estimasi kekurangan dana pelunasan dana yang perlu dibayarkan Rp113.900.000 - Rp25.000.000 = Rp88.900.000. Jika dilakukan penabungan mulai saat ini memerlukan dana Rp88.900.000/120 bulan menjadi Rp740.900.

Simulasi di atas perkiraan saja untuk membantu menyusun anggaran naik haji. Biaya riil biaya haji ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah.

Biaya Haji 2024

Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1445 H/2024 M ditetapkan sebesar Rp93.410.286 untuk setiap jemaah haji reguler. Nilai tersebut tersusun dari biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) Rp56.046.172 (60 persen) dan nilai manfaat yang dibebankan pada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Rp37.364.114.

Biaya haji ini ditetapkan melalui rapat Panitian Kerja BPIH yang mempertemukan pembahasan bersama antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Komisi VIII DPR RI. Dari angka tersebut, setiap jamaah hanya perlu melunasi untuk Bpih saja.

Bipih digunakan untuk membiayai penerbangan, akomodasi di Mekkah dan sebagian di Madinah, biaya hidup, dan biaya visa. Ada pun biaya manfaat diperuntukkan sebagai biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi dan di dalam negeri.

Kendati demikian, Bipih tiap embarkasi atau tempat pemberangkatan jemaah haji jke Arab Saudi berlainan. Bipih per embarkasi tahun ini diatur melalui Keppres Nomor 67 Tahun 2024. Berikut rincian Bipih di 13 embarkasi seluruh Indonesia:

  • Embarkasi Aceh: Rp49.995.870,00
  • Embarkasi Medan: Rp51.145.139,00
  • Embarkasi Batam: Rp53.833.934,00
  • Embarkasi Padang: Rp51.739.357,00
  • Embarkasi Palembang: Rp53.943.134,00
  • Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi): Rp58.498.334,00
  • Embarkasi Solo: Rp58.562.008,00
  • Embarkasi Surabaya: Rp60.526.334,00
  • Embarkasi Balikpapan: Rp56.510.444,00
  • Embarkasi Banjarmasin: Rp56.471.105,00
  • Embarkasi Makassar: Rp60.245.355,00
  • Embarkasi Lombok: Rp58.630.888,00
  • Embarkasi Kertajati: Rp58.498.334,00

Baca juga artikel terkait BIAYA HAJI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra