Menuju konten utama

Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi

Penderita diabetes, hipertensi, dan jantung koroner bisa menjalankan ibadah puasa asal sudah berkonsultasi dengan dokter

Tips Berpuasa Bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi
Ilustrasi Penyakit Jantung Koroner. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Bagi penderita diabetes, hipertensi dan jantung koroner yang ingin menjalankan ibadah puasa, berikut beberpa tips yang dikutip dari Gulf News.

1. Penderita diabetes

Sebelum memulai ibadah puasa, sebaiknya tanya pada dokter untuk menyesuaikan dosis obat selama menjalankan ibadah puasa. Biasanya, yang terbaik adalah meminum obat setelah berbuka puasa dan jangan menunggu sampai sebelum sahur. Dosisnya juga bisa disesuaikan selama bulan Ramadan.

Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi dengan indeks glikemik rendah karena ini akan membantu menghindari lonjakan gula darah. Pastikan minum cukup air putih, terutama karena penderita diabetes cenderung memiliki risiko tinggi terkena penyakit ginjal.

Ada baiknya untuk mencoba berpuasa sehari atau dua hari sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan agar gula darah tetap terkontrol. Yang tak kalah penting, tidur cukup 6-7 jam per hari untuk membantu menjaga hormon pada tingkat yang dibutuhkan.

2. Penderita hipertensi

Pastikan untuk meminum obat tepat saat berbuka puasa. Hindari makanan asin dan goreng-gorengan agar tekanan darah terkendali. Hati-hati dengan kadar garam dalam makanan siap saji, terutama saat makan di luar. Jadwalkan olahraga ringan setelah magrib guna menjaga tekanan darah.

3. Penderita penyakit jantung koroner

Serupa dengan penderita diabetes, sebelum mulai menjalankan ibadah puasa, sebaiknya diskusikan dengan dokter dosis obat yang tepat. Pastikan obat diminum tepat saat berbuka puasa. Hindari makan terlalu banyak makanan asin karena akan meningkatkan jumlah air dalam darah. Cairan yang terlalu banyak bisa menumpuk di paru-paru dan menyebabkan masalah pernafasan.

Jangan lupa tanyakan pada dokter berapa banyak air yang harus diminum untuk menghindari akumulasi cairan dalam tubuh. Pastikan tubuh istirahat cukup dengan tidur 6-7 jam karena jantung perlu istirahat cukup agar tetap berfungsi.

Bagi yang tidak menderita penyakit tertentu, bukan berarti bisa bebas berpuasa tanpa menghiraukan kesehatan. Berikut beberapa tips agar kuat menjalani puasa sampai akhir dan terhindar dari penyakit.

1. Berbukalah dengan minum air putih dan memakan buah kurma. Bisa juga dengan sup atau susu. Setelah itu, jangan langsung menyantap makanan untuk berbuka, istirahatlah sekitar 10-15 menit agar tubuh menyesuaikan diri dengan makanan sehingga mengurangi risiko makan berlebih.

2. Meski merasa sangat lapar, usahakan untuk makan perlahan agar sistem pencernaan bisa bekerja dengan baik.

3. Saat sahur, pilih makanan kaya serat yang lebih lama untuk dicerna sehingga rasa kenyang bertahan cukup lama.

4. Pilih makanan penutup berbahan dasar susu seperti puding karena memiliki nilai gizi lebih dan juga mengandung gula lebih sedikit daripada makanan penutup yang mengandung sirup atau gula.

5. Minum cukup air putih untuk menggantikan cairan yang hilang di siang hari. Rasa lelah dan letih bisa jadi pertanda kurang cukup minum air putih saat sahur maupun berbuka.

6. Hindari kopi dan teh saat sahur karena kedua jenis minuman ini bisa menimbulkan rasa haus dan juga mengganggu saluran pencernaan karena keasamannya.

7. Pastikan berkonsultasi dengan dokter jika sedang mengsonsumsi obat secara teratur.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra