Menuju konten utama

Tema Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara 1 Maret 2024

Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) digelar 1 Maret 2024. Simak tema HPKN 2024 dan latar belakang penetapan.

Tema Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara 1 Maret 2024
Gubernur D.I Yogyakarta, Sri Sultan HB X, membacakan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Penegakan Kedaulatan Negara di Keraton Yogyakarta, Selasa (1/3/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

tirto.id - Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) tahun 2024 diselenggarakan pada Jumat, 1 Maret 2024. Penetapan dilakukan melalui Keppres No.2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Hari Penegakan Kedaulatan Negara merupakan acara dalam rangka mengingat kembali tentang sejarah mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Tujuan peringatan ialah menanamkan nilai sejarah untuk masyarakat. Beberapa aspek yang mewarnai yakni pantang menyerah, berjiwa nasional, dan rela berkorban.

Kemudian sifat patriotik, memperkokoh persatuan dan kesatuan, memperkuat kepribadian dan harga diri bangsa, serta berwawasan kebangsaan.

Lantas, apa tema peringatan HPKN 2024 dan peristiwa yang melatarbelakangi hingga ditetapkan setiap tanggal 1 Maret?

Tema Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara 1 Maret 2024

Sarasehan peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara 2024 berlangsung pada Senin, 26 Februari 2024, di Gedhong Pracimasana Komplek Kepatihan, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Tema yang diusung dalam peringatan HPKN 2024 adalah "Kedaulatan Yang Beradab Penentu Masa Depan Bangsa”. Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan, militer, dan kalangan akademisi.

Di antara yang hadir ialah Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X.

Tak mau ketinggalan, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dan Kabinda DIY Brigjen TNI Rachmad Pudji Susetyo juga mengikuti acara. Lalu Wagub AAU Marsma TNI Hendro Arif, Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut (KH/W) Devi Erlita, Kadispotdirga Lanud ADS Kolonel D. Indra, dan Forkopimda DIY.

Menurut Sri Sultan, peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 menekankan pentingnya nilai-nilai kejuangan dalam membangun semangat kebangsaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Acara ini turut menghadirkan Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, M.A. sebagai narasumber utama. Ia seorang Guru Besar Antropologi yang berasal dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Sulistyowati Irianto dalam pemaparannya menegaskan HPKN 2024 menjadi momentum penting untuk memelihara dan meningkatkan kesadaran terhadap kedaulatan negara yang berlandaskan nilai-nilai kejuangan dan keberagaman budaya.

Ia juga menjelaskan sederet peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Yogyakarta, seperti menyatakan bergabung ke dalam negara kesatuan Republik Indonesia yang baru saja merdeka dan menjadi ibukota selama masa revolusi.

"Selanjutnya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang diperingati sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara berdasarkan Kepres No. 2/ 2022," ujarnya, seperti dikutip laman Jogjaprov.go.id.

Latar Belakang Peringatan Hari Penegakan Kedaulatan Negara 1 Maret

Penetapan Hari Penegakan Kedaulatan Negara dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022. Keppres ditandatangani pada 24 Februari 2022.

Beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi penepatan HPKN adalah sebagai berikut:

  • Proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dilakukan pada 17 Agustus 1945. Indonesia adalah negara yang merdeka dan berdaulat sehingga dapat mewujudkan tujuan bernegara sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945.
  • Pasca proklamasi, usaha memperoleh pengakuan kedaulatan dari dunia internasional masih mendapatkan perlawanan Belanda. Mereka melakukan agresi militer dan propaganda politik lewat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
  • Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 digagas oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Lalu disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta hingga memperoleh dukungan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya.
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sejarah penting dalam penegakan kedaulatan negara dan eksistensi Indonesia. Akibatnya, dunia internasional kembali melirik keberadaan Indonesia.

Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia yang merdeka masih bisa dan mampu menjalankan perlawanan terhadap penjajah.

Untuk mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949, maka Hari Penegakan Kedaulatan Negara ditetapkan pada setiap tanggal 1 Maret.

Baca juga artikel terkait HARI PENEGAKAN KEDAULATAN NEGARA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani