tirto.id - Hari Gizi Nasional (HGN) diperingati pada 25 Januari setiap tahunnya. Di tahun 2024, peringatan Hari Gizi menjadi perayaan yang ke-64 tahun.
Hari Gizi Nasional diperingati sebagai bentuk pengingat terkait pentingnya gizi bagi kehidupan serta menjadi momentum penting dalam rangka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi masalah gizi yang ada di Indonesia.
Secara historis, Hari Gizi Nasional juga menjadi pengingat dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia yang ditandai dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh Lembaga Makan Rakyat (LMR) pada 25 Januari 1951 silam.
Di tahun 2024 ini, perayaan Hari Gizi Nasional menginjak usia ke-64 tahun. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah telah merilis tema yang diusung untuk perayaan Hari Gizi Nasional 25 Januari 2024.
Tema Hari Gizi Nasional 2024
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis tema Hari Gizi Nasional 2024 yang bertajuk “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”.
Tema yang diusung itu selaras dengan permasalahan stunting yang masih menjadi ancaman besar bagi masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, pengusungan tema itu juga berakar dari kurangnya pemahaman masyarakat terhadap asupan gizi untuk anak terutama pemberian MP-ASI pada bayi. Gizi yang baik seperti kaya akan protein hewani diyakini mampu mencegah stunting.
Guna meningkatkan kesadaran itu, Kemenkes kemudian mengusung tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” untuk perayaan Hari Gizi Nasional 25 Januari 2024.
Sejarah Singkat Perayaan Hari Gizi Nasional
Mengutip sehatnegeriku.kemkes.go.id, upaya perbaikan gizi di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1950 ketika Lembaga Makan Rakyat (LMR) mulai didirikan.
Menyoroti persoalan gizi di Tanah Air, pemerintah saat itu kemudian menyelenggarakan Hari Gizi Nasional (HGN) yang pada awalnya diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia melalui didirikannya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR pada 25 Januari 1951.
Sejak saat itu, pengetahuan dan pendidikan tenaga gizi mulai berkembang di banyak perguruan tinggi di Indonesia.
Setelah perkembangan itu semakin pesat, pemerintah kemudian menetapkan bahwa tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional Indonesia.
Penetapan Hari Gizi Nasional ini tidak lain dijadikan sebagai momentum untuk menggalang kepedulian serta meningkatkan komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menangani permasalahan gizi.
Berdasarkan Riskesdas 2013-2018, Indonesia sebenarnya sempat mencatatkan prevalensi masalah gizi lumayan tinggi dan diatas ambang batas WHO. Namun seiring perkembangannya, prevalensi gizi kurang dan stunting di Indonesia cenderung menurun dari tahun ke tahun.
Maka itu, Kementerian Kesehatan kemudian terus mengupayakan untuk menekan penurunan angka stunting di Indonesia salah satunya dengan cara penyuluhan pemberian gizi yang baik untuk anak.
Kemenkes di tahun 2024 ini mengajak seluruh elemen masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap gizi terutama pemberian MP-ASI berprotein hewani pada bayi agar bisa meminimalisir terjadinya stunting dan menghentikan penyebarannya.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra