tirto.id - Konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang pada awalnya dipopulerkan oleh Prof. Poerwo Soedarmo sejak 1952, kini sudah tidak digunakan lagi.
Menurut laman Stikes Husada Borneo, konsep tersebut kini telah berkembang menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS).
Gizi seimbang merupakan susunan dari makanan sehari-hari dengan kandungan zat gizi dalam jenis dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh.
Dilansir situs Diskes Kabupaten Badung, gizi seimbang ini disusun dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan selalu mempertahankan berat badan seimbang secara konsisten.
Seseorang dikatakan memiliki gizi seimbang bila asupan makannya cukup secara kuantitas, dan secara kualitas mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tujuan memiliki gizi seimbang sendiri adalah sebagai berikut:
- Agar kesehatan tubuh terjaga
- Pertumbuhan sempurna (terutama pada anak-anak)
- Zat gizi yang dibutuhkan tubuh tetap tersimpan dengan baik
- Seseorang bisa menjalankan aktivitas dan fungsi sehari-harinya secara optimal
- Zat gizi penghasil energi: karbohidrat, lemak, dan protein
- Zat gizi pembangun sel: protein
- Zat gizi pengatur: vitamin, mineral dan air
1. Mengonsumsi makanan yang beragam
Konsep ini berdasarkan pada pemahaman bahwa tak ada satu jenis makanan yang mampu memenuhi semua kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh.
Oleh karena itu, guna memenuhi gizi yang seimbang, seseorang perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat, serat, protein, lemak serta vitamin dan mineral.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Perilaku hidup bersih akan meminimalisir ancaman berbagai penyakit. Membiasakan diri membuang sampah di tempat sampah dan selalu mencuci tangan dengan air bersih penting untuk menanamkan perilaku hidup bersih.
3. Melakukan aktivitas fisik
Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, seperti berolahraga, tubuh akan tetap bugar dan sehat.
Jangan lupa, lakukan aktivitas fisik minimal 3 sampai 5 hari dalam seminggu, selama kurang lebih 30 menit.
4. Mempertahankan dan memantau berat badan seimbang
Berat badan yang berlebihan atau kekurangan, sama-sama rentan bisa memicu gangguan kesehatan. Untuk itu, pantaulah berat badan agar selalu dalam kondisi seimbang.
Pedoman dan Prinsip Gizi Seimbang dari Kemenkes
Konsep Gizi Seimbang, menurut Kementerian Kesehatan RI, dianggap lebih relevan pada saat ini jika dibandingkan dengan zaman konsep 4 Sehat 5 Sempurna.
Kementerian Kesehatan berharap, masyarakat dapat melakukan dan mengikuti apa yang tertera di dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang telah ditetapkan oleh Kemenkes.
Berikut adalah 10 Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI, seperti dilansir dari laman P2PTM Kemkes:
- Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
- Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
- Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
- Biasakan sarapan pagi
- Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
- Banyak makan buah dan sayur
- Biasakan membaca label pada kemasan pangan
- Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno