Menuju konten utama

Peringatan Hari Ibu 10 Mei atau 22 Desember?

Peringatan Hari Ibu merupakan momen penting untuk menghargai peran perempuan, terutama ibu. Lantas, Hari Ibu dilaksanakan pada tanggal berapa?

Peringatan Hari Ibu 10 Mei atau 22 Desember?
Sejumlah anak melakukan sungkeman kepada ibunya saat peringatan Hari Ibu di Liogenteng, Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022). Momentum Hari Ibu tersebut diperingati dengan tradisi sungkem atau meminta maaf sebagai bentuk ungkapan bakti dan kasih sayang kepada orang tua. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.

tirto.id - Hari Ibu merupakan sebuah momen penuh makna yang diperingati di berbagai belahan dunia. Peringatan Hari Ibu bertujuan memberikan penghargaan sekaligus menghormati peran luar biasa para ibu.

Lantas, Hari Ibu dilaksanakan pada tanggal berapa? Apakah benar tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu?

Hari Ibu dirayakan setiap tahun pada 22 Desember. Namun, perayaan tersebut adalah perayaan Hari Ibu Nasional. Artinya, hanya masyarakat Indonesia yang memperingati Hari Ibu setiap 22 Desember.

Sementara itu, ada perayaan Mother’s Day yang jatuh pada 10 Mei. Lantas apa yang membedakan kedua perayaan Hari Ibu tersebut? Untuk memahaminya, simak penjelasannya dalam artikel ini.

Sejarah Hari Ibu 10 Mei

Kenapa Hari Ibu tanggal 10 Mei? Mother's Day 10 Mei merupakan perayaan Hari Ibu di Amerika Serikat yang diadakan setiap Minggu kedua Mei. Sama seperti perayaan Hari Ibu Nasional di Indonesia, tujuan Mother's Day adalah untuk menghormati sosok ibu tercinta.

Sejarah Mother's Day berakar dari peringatan hari kematian Juliet Calhoun Blakely pada akhir 1800-an di Michigan.

Sebagian besar narasi menyatakan bahwa sosok yang memainkan peran kunci dalam memulai Mother's Day adalah Julia Ward Howe dan Anna Jarvis. Howe memulai kampanye Mother's Day pada dekade 1870. Harapannya, perayaan ini diadakan setiap tahun untuk mendukung pasifisme dan pelucutan senjata di kalangan perempuan.

Sementara itu, Anna Jarvis, pada 1907, menggelar peringatan Mother's Day pribadi di Grafton, West Virginia, untuk mengenang ibunya. Ia menyusun kegiatan untuk Mother's Day secara pribadi dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan kebersihan di tempat tinggalnya.

Setahun kemudian, tepatnya pada 12 Mei 1908, Anna Jarvis berhasil menggelar peringatan Mother's Day pertama di Andrew's Methodist Episcopal Church di Grafton. Acara tersebut diadakan berkat dukungan finansial dari John Wanamaker, pelopor dalam pengembangan Department Store di Negara Amerika. Acara tersebut dihadiri oleh 407 orang ibu dan anak-anak mereka. Sejak itu, Mother's Day terus dirayakan sebagai pengingat akan peran ibu dan mereka yang memiliki peran serupa.

Sejarah Hari Ibu 22 Desember

Sejarah Hari Ibu di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 22 Desember memiliki kaitan erat dengan Kongres Perempuan Indonesia 1 di Yogyakarta pada 1928. Kerapatan para perempuan Indonesia pada era pra-kemerdekaan itu digelar pada 22-25 Desember, dua bulan setelah Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda.

Panitia Kongres Perempuan Indonesia 1 dipimpin oleh R. A. Soekanto, Nyi Hadjar Dewantara, dan Soejatin. Kerapatan tersebut melibatkan 30 organisasi dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Dalam Hasil kongres memutuskan untuk membentuk federasi organisasi wanita bernama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI).

Hari Ibu baru diputuskan pada Kongres Perempuan Indonesia III pada 23-28 Juli 1938. Kongres ini digagas oleh Komite Perlindungan Kaum Perempuan dan Anak-Anak Indonesia (KPKPAI), di bawah pimpinan Emma Puradiredja.

Kala itu, Perkumpulan Isteri Indonesia (PII) mengusulkan penetapan Hari Ibu pada 22 Desember, bertepatan dengan jadwal hari pertama Kongres Perempuan Indonesia 1. Selain penetapan Hari Ibu, hasil kongres juga mengusulkan penyusunan Undang-Undang Perkawinan untuk umat Islam yang diusulkan oleh Maria Ulfah.

Pada 1959, Hari Ibu disahkan sebagai hari besar nasional melalui Dekrit Presiden RI No. 316 Tahun 1959. Pengesahan Hari Ibu merupakan bentuk pengakuan atas sejarah dan peran perempuan dalam pembangunan negara.

Berdasarkan sejarah singkat tersebut, kita dapat menjawab pertanyaan tentang Hari Ibu Nasional 2023 tanggal berapa, yaitu pada tanggal 22 Desember 2023.

Apa Bedanya Hari Ibu dan Mother’s Day?

Sejarah Mother’s Day 10 Mei dan Hari Ibu 22 Desember menunjukkan, peringatan Hari Ibu di Indonesia dan Mother's Day di Amerika Serikat memiliki akar kuat. Keduanya sama-sama menggambarkan pentingnya peran ibu dalam masyarakat dan kokohnya gerakan perempuan.

Lantas, apa bedanya Hari Ibu dan Mother’s Day? Perbedaan antara Hari Ibu dan Mother's Day terletak pada beberapa aspek, antara lain:

1. Tanggal perayaan

Mother's Day dirayakan pada Minggu pekan kedua Mei. Sementara itu, Hari Ibu dirayakan pada tanggal 22 Desember setiap tahun di Indonesia.

2. Lokasi perayaan

Mother's Day umumnya dirayakan di Amerika Serikat. Adapun, Hari Ibu adalah perayaan nasional di Indonesia.

3. Sejarah

Mother's Day berasal dari inisiatif Anna Jarvis di Amerika pada 1908. Di sisi lain, Hari Ibu ditetapkan dalam Kongres Perempuan III di Bandung pada 1938, yang tanggalnya merujuk pada gelaran hari pertama Kongres Perempuan 1 di Yogyakarta, yakni 22 Desember.

4. Makna dan tujuan peringatan

Mother's Day lebih berkaitan dengan menghormati para ibu dan mempromosikan emansipasi perempuan. Sementara itu, Hari Ibu di Indonesia lebih fokus pada mengenang dan menghormati jasa serta peran sosok ibu secara khusus.

Baca juga artikel terkait HARI IBU atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin