Menuju konten utama
Sejarah Indonesia

Materi Sejarah Peran Perempuan dalam Masa Revolusi Nasional

Penjelasan materi mata pelajaran sejarah Kelas 12 mengenai Peran Perempuan dalam Revolusi Nasional.

Materi Sejarah Peran Perempuan dalam Masa Revolusi Nasional
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mencium Sangsaka Merah Putih pada Upacara Pengukuhan di Lhokseumawe, Aceh, Rabu (14/8/2019). NTARA FOTO/Rahmad/hp.

tirto.id - Salah satu materi yang diajarkan di mata pelajaran Sejarah Kelas 12 atau Kelas 3 SMA adalah mengenai Perang Rakyat dalam Revolusi Nasional. Di dalam materi tersebut, dibahas juga sub-bab mengenai Peran Perempuan dalam Revolusi Nasional.

Lantas, apa saja peran perempuan pada masa Revolusi Nasional? Siapa saja tokoh perempuan yang berkontribusi di masa Revolusi fisik?

Sejarah Indonesia mencakup sejumlah pengetahuan masa lalu, misalnya diajarkan Nilai Kejuangan Masa Revolusi saat kelas 11 Semester 2. Kemudian peserta didik kelas 12 diajarkan mengenai masa perjuangan kemerdekaan, masa revolusi, sampai Orde Baru.

Terkait masa Revolusi Nasional, perempuan Indonesia sebelumnya tergabung di Fujinkai. Organisasi ini merupakan bentukan Jepang yang isinya terdiri dari para wanita. Ketika organisasi ini bubar, yakni setelah proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, kaum perempuan membentuk organisasi baru.

Melalui persekutuan di organisasi baru tersebut, kaum perempuan Indonesia pun ikut serta dalam perjuangan Revolusi Nasional pasca kemerdekaan. Sejumlah perannya mencakup bidang kesehatan dan medis, pendidikan, serta dapur umum atau logistik.

Peran Perempuan Indonesia pada Masa Revolusi Nasional

Dikutip dari Martina Safitry dkk. dalam Sejarah (2022, hlm. 53), perempuan-perempuan Indonesia berjuang pada masa Revolusi Nasional sesuai cara, kemampuan, dan kondisi daerah mereka.

Berikut ini rincian mengenai sejumlah peran perempuan pada masa tersebut:

1. Peran Medis dan Kesehatan

Perang yang terjadi di masa Revolusi Nasional ditunjang oleh tenaga medis-kesehatan dari perempuan-perempuan Indonesia. Dalam konflik mempertahankan kemerdekaan negara, ada sejumlah perempuan Aceh yang bertugas mengobati korban perang.

Kemudian, di Sulawesi Utara terjadi perjuangan menjebol pertahanan Belanda demi memperoleh obat-obatan perang. Selain itu, di sejumlah wilayah Indonesia Timur juga terdapat sejumlah perempuan yang menjadi relawan tenaga perawat.

2. Peran Pendidikan

Pada November 1945, di Tondano, Sulawesi Utara, didirikan Yayasan Pendidikan Bangsa. Yayasan yang didirikan oleh perempuan inilah yang nantinya membentuk sekolah bernama Sekolah Menengah Rendah Kebangsaan (SMRK).

Selain itu, ada juga beberapa perempuan Aceh yang mendapatkan tugas untuk mendidik penerus bangsa. Perempuan yang ditugaskan memberantas angka buta huruf ini sudah terlatih di bidang intelijen, fisik, hingga nasionalismenya.

3. Peran Dapur Umum dan Logistik

Dalam peperangan mempertahankan kemerdekaan, keberadaan makanan dan logistik lain diperlukan untuk menjaga kestabilan fisik pejuang. Untuk memenuhi keperluan tersebut, sejumlah perempuan mendirikan dapur umum di lokasi/markas.

Selain itu, terdapat juga perjuangan menggalang dana logistik yang terjadi di Aceh. Mereka mengumpulkan uang dari barang berharganya demi bisa menutupi kebutuhan para pejuang.

Daftar Tokoh Perempuan Indonesia pada Masa Revolusi Fisik

Ada sejumlah nama tokoh perempuan yang berjuang pada masa Revolusi Fisik, termasuk Ny. Suwarni, Ny. Sri Mangunsarkoro, Ny. Kartowiyono, dan Ny. Susilowati. Mereka yang tergabung dalam Wani (Wanita Negara Indonesia) berjuang mendirikan dapur umum dan mendistribusikan beras di daerah Jakarta.

Dikutip dari Alfianto dalam Makalah Sejarah Wanita, Peranan Wanita Pada Masa Revolusi (2013, hlm. 5-6), ada Ibu Ruswo yang resmi mendapat anugerah Bintang Gerilya pada 1958.

Semasa hidupnya, perempuan kelahiran Yogyakarta ini telah berkontribusi di sekitaran Jawa Tengah. Untuk masa perjuangannya, terjadi sejak pendudukan Belanda sampai Revolusi Nasional.

Berikut daftar tokoh perempuan pada masa Revolusi Nasional:

  • Ny. Suwarni
  • Ny. Sri Mangunsarkoro
  • Ny. Kartowiyono
  • Ny. Susilowati
  • Ibu Ruswo
  • Ibu Mustapa

Baca juga artikel terkait SEJARAH INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya