Menuju konten utama

Budi Djiwandono Bantah Prabowo Reshuffle Kabinet: Enggak Ada

Budi menilai, kabar reshuffle kabinet Presiden Prabowo sebagai desas-desus dan melihat rekannya di Kabinet Merah Putih mengikuti arahan Prabowo.

Budi Djiwandono Bantah Prabowo Reshuffle Kabinet: Enggak Ada
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) periode 2024-2028, Budisatrio Djiwandono (tengah) memberikan keterangan pers seusai terpilih secara aklamasi pada musyawarah nasional PP Perbasi di Jakarta, Selasa (29/10/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono, mengaku tidak mengetahui kabar isu reshuffle Kabinet Merah Putih. Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto tak melakukan reshuffle.

"Enggak ada, enggak ada. Saya enggak tahu itu desas-desus dari mana ya, sama sekali tidak ada," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

Ia beranggapan, pembantu Prabowo di Kabinet Merah Putih dapat bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Di satu sisi, Budi menyatakan reshuffle merupakan hal prerogatif Presiden.

Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini memastikan para anggota kabinet bakal selalu mengikuti arahan Prabowo.

"Kita selalu mengikuti kerja Pak Presiden. Saya rasa teman-teman bisa mengikuti, dan Pak Prabowo yakin dengan timnya. Apa pun nanti, itu adalah kebijakan dan hak prerogatif presiden," ujar Budi.

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengingatkan para menteri di Kabinet Merah Putih mengenai pakta integritas. Hal itu disampaikan setelah Prabowo Subianto menyinggung isu reshuffle dan hendak menyingkirkan menterinya yang tak mau bekerja untuk rakyat.

"Jadi begini menteri atau wamen sebelum diangkat menjadi menteri itu membuat atau menandatangani pakta integritas. Di dalam pakta integritas itu tercantum beberapa pasal yang tentunya menjadi bagian evaluasi apakah pakta integritas itu kemudian dipenuhi atau tidak," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Dia mengingatkan kepada seluruh elemen Kabinet Merah Putih bahwa sosok Prabowo adalah orang yang terbuka dan apa yang dibicarakan dalam acara NU tersebut menjadi peringatan bagi seluruh menterinya.

"Saya pikir kan Pak Prabowo itu orangnya terbuka, kalau dia sudah bicara terbuka, artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," kata Dasco.

Meski menyerahkan kewenangan soal reshuffle tersebut kepada Prabowo, Dasco mengakui masih ada menteri dan pejabat kabinet lainnya yang masih kurang seirama dalam bekerja. Dasco kembali mengingatkan bahwa Prabowo ingin bekerja demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Indonesia.

Dasco menambahkan bahwa selama lebih dari 100 hari kerja sebagai presiden, Prabowo selalu mengamati para menterinya. Oleh karena itu, Dasco berpendapat hanya Prabowo yang bisa memahami para menterinya yang mengimbangi kinerjanya untuk memenuhi janji selama kampanye.

Baca juga artikel terkait RESHUFFLE KABINET atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher