tirto.id - Mandi menjemput malam lailatul qadar dapat dilakukan sebelum menjalankan berbagai amal saleh sepanjang 10 malam terakhir Ramadhan. Dalam hal ini, mandi tersebut berfungsi sebagai upaya membersikan badan sehingga ibadah dapat dilakukan dengan lebih khusyuk.
Lailatul qadar adalah malam yang lebih baik daripada malam 1.000 bulan. Malam tersebut menyimpan banyak keutamaan dan keistimewaan. Lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al-Qu'ran untuk pertama kali. Malam ini juga malam yang penuh maghfirah (pengampunan) dari Allah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramdhan karena iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang menegakkan (ibadah pada malam) lailatul qadar karena iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (H.R. Al-Bukhari).
Diriwayatkan pula dari Aisyah, Rasulullah saw. beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan dan bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan".
Tidak ada yang mengetahui waktu tepat lailatul qadar dalam setiap tahun. Akan tetapi, banyak hadis yang menjelaskan bahwa malam istimewa tersebut dapat terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, malam-malam ganjil, malam 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.
Seorang muslim yang menginginkan dirinya menggapai lailatul qadar dapat melakukan berbagai amal saleh seperti membaca Al Qur’an (tadarus Al Qur’an), berzikir, atau berdoa. Sebelum melakukan berbagai amalan tersebut, seorang muslim tidak ada salanya membersikan badan, misalnya mandi.
Mandi adalah sarana membersihkan diri dari hadas, di samping menjaga tubuh tetap sehat. Mandi dapat dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan amalan untuk menjemput lailatul qadar. Waktu terbaik mandi menggapai lailatul qadar ialah waktu di antara bakda magrib dan sebelum isya.
Mandi pada waktu tersebut merupakan amalan sunah sebagaimana menurut Ibnu Jabir. Para sahabat dahulu Nabi juga menganjurkan mandi setiap malam 10 hari terakhir Ramadan. Tidak hanya itu, perkara ini juga dicontohkan langsung oleh Rasulullah saw.
Tata Cara & Niat Mandi Menjemput Malam Lailatul Qadar
Berikut ini niat dan tata cara yang dapat dilakukan dalam mandi menjemput malam lailatul qadar.
1. Ketika masuk ke kamar mandi, basuh tangan sebanyak 3 kali.
2. Pastikan badan sudah bersih dari kemungkinan dilekati kotoran atau najis.
3. Guyur kepala 3 kali diiringin dengan niat mandi. Berikut ini niat yang dapat dibaca.
Nawaitu guslal lidhukulissyiami romdhoona hadihisanati sunatallillahi ta'alla
Artinya: “Aku berniat mandi sunat bulan Ramadan karena Allah Ta'ala.”
4. Siram badan sebelah kanan 3 kali, badan sebelah kiri hingga 3 kali, lalu siramkan air ke seluruh tubuh.
5. Gosok tubuh bagian depan dan belakang 3 kali, pastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut. Jika punya jenggot, juga bisa digosok.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fitra Firdaus