Target Layanan Siswa Program KBS Online Yogya Dialihkan

tirto.id - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta melakukan pengalihan target layanan siswa dalam program Konsultasi Belajar Siswa Online dari siswa SMA/SMK dan SMP ke siswa SMP dan SD. Pengalihan target ini disadari juga akan berdampak pada jenis mata pelajaran yang bisa dikonsultasikan siswa melalui layanan Konsultasi Belajar Siswa (KBS) Online.

"Pengalihan target layanan siswa ini harus dilakukan karena adanya pengalihan pengelolaan SMA/SMK ke Pemerintah DIY dari Pemerintah Kota Yogyakarta mulai tahun ini," kata Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Data dan Sistem Informasi Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Samiyo di Yogyakarta, Jumat, (20/1/2017) seperti dikutip dari Antara.

Ia menerangkan layanan KBS Online bisa diakses 24 jam setiap hari. Siswa juga bisa melakukan interaksi langsung dengan narasumber pada pukul 19.00 WIB - 21.00 WIB untuk siswa SMP dan pada pukul 15.00 WIB - 17.00 WIB untuk siswa SD.

"Interaksi langsung dengan narasumber bisa diakses di lantai empat Kantor Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga mengembangkan layanan KBS Online agar tidak terbatas pada konsultasi materi pelajaran saja tetapi juga untuk bimbingan konseling (BK).

"Bisa melalui telepon, surat elektronik atau datang langsung," katanya.

Mata pelajaran yang bisa dikonsultasikan untuk jenjang SD adalah Matematika, Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam atau mata pelajaran yang akan diujikan dalam ujian sekolah daerah.

Sedangkan untuk SMP juga disesuaikan dengan mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Bahasa Inggris.

Samiyo memastikan, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sangat serius dalam menjalankan layanan KBS Online dengan mendatangkan narasumber yang kompeten.

Narasumber yang akan menjawab berbagai pertanyaan dari siswa berasal dari tenaga pendidik yang berkualitas karena sudah mendapatkan prestasi di tingkat kota, DIY bahkan nasional.

"Layanan yang sudah berlangsung sejak 2007 ini bersifat sangat terbuka. Setiap siswa bisa mengajukan pertanyaan mengenai mata pelajaran yang sulit," katanya.