tirto.id - Polemik percakapan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara pada salah satu pegawainya yang menyinggung isu politik praktis kontraproduktif terhadap kinerja birokrasi.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) perlu fokus pelayanan publik daripada terlibat diskusi politik praktis.
"Pesan saya ke depan semua pejabat negara dan ASN tidak [perlu] mencoba untuk menyerempet-nyerempet politik [praktis] lah. Fokus pada kerja-kerja pelayanan publik," ujar dia ditemui di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Jumat (2/1/2019).
Titi pun mengingatkan kepada seluruh ASN agar berhati-hati dalam berbicara mendekati momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Sebagaian pejabat negara, perilaku, aktivitas, tindakan dalam kapasitas jabatan, itu sama sekali tidak boleh mengarah-ngarah atau berkait-kaitanan dengan kontestasi politik yang berlangsung. Karena di tengah masyarakat yang terpolarisasi, pernyataan benar pun bisa dibelokan, apalagi pernyataan salah. Sekarang ini kan dikait-kaitan," ucap Titi.
Ia juga menyarankan kepada ASN, ekspresi politik tak perlu diumbar ke publik, melainkan disalurkan ke bilik suara saat hari pemilihan.
"Memang kalau kita berharap, rambu-rambunya sebenarnya sudah sangat jelas, ASN itu harus menahan diri, bahwa ekspresi politik itu tidak perlu diaktualisasikan, diekspresikan pada masa kampanye, ekspresikanlah pada hari pemungutan suara," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali