Menuju konten utama

Swiss Tawarkan Kerja Sama Vokasional Saat Bertemu Jokowi

Jokowi menerima kunjungan Menteri Ekonomi Pendidikan dan Riset Swiss di Istana Bogor, hari ini. Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan kerja sama bilateral.

Swiss Tawarkan Kerja Sama Vokasional Saat Bertemu Jokowi
Ilustrasi. Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard (kanan) saat kunjungan kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/3). Antara Foto/Yudhi Mahatma

tirto.id - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Ekonomi Pendidikan dan Riset Swiss Johann N Schneider-Ammann dan delegasi di Istana Bogor, Jumat (14/7/2017).

Menko Perekonomian Darmin Nasution yang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut mengatakan, Swiss menawarkan kerja sama di bidang vokasional.

Presiden antusias menanggapinya karena Swiss bersama-sama Jerman, merupakan negara yang paling maju di dunia.

"Tadi memang Menteri Johann itu menawarkan di bidang itu [vokasional], sehingga Presiden juga antusias menanggapinya," ungkap Darmin, seperti diwartakan Antara.

Darmin mengatakan dirinya juga berbicara dengan Menteri Johann untuk menindaklanjuti segera kerjasama yang ditawarkan tersebut.

"Jika nantinya Presiden melakukan kunjungan ke Swiss, mungkin akhir tahun, kita sudah siap dengan kerja sama di bidang vokasional," katanya.

Darmin memberikan gambaran di Solo, Jawa Tengah, Indonesia memiliki akademi yang bagus (AMI), juga di Bandung memiliki kerja sama politeknik dengan Swiss, nantinya akan direalisasikan di seluruh Indonesia.

"Kita mau merefleksikan itu untuk hampir di setiap kota, supaya ada pendidikan vokasional di seluruh Indonesia. Mungkin tidak banyak, tapi di setiap kota besar ada akan lebih bagus," kata Darmin.

Menko Perekonomian mengatakan, Swiss sudah berkomitmen kepada dirinya, dan hal ini akan dikoordinasikan bersama-sama Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Tenaga Kerja untuk menindak lanjuti hal tersebut.

Seskab Pramono Anung, usai pertemuan, menambahkan, kedatangan Menteri Johann ke Indonesia untuk meningkatkan kerja sama bilateral, terutama di bidang pendidikan vokasional.

"Swiss ini merupakan satu negara yang sangat potensial bagi Indonesia, yang paling nyata adalah bilateral Indonesia-Swiss dalam tiga tahun ini mengalami kenaikan hampir 283 persen dan banyak sekali perusahaan-perusahaan Swiss di Indonesia yang menjadi unggulan atau leadingdi bidangnya," kata Pramono.

Seskab mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden, Menteri Johann menawarkan kepada Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama, terutama di bidang pendidikan vokasional, politeknik dan sebagainya.

"Itulah yang dibahas pada hari ini," ungkapnya.

Kedatangan Menteri Johann yang juga mantan Presiden Swiss ini bersama delegasi pada pukul 08.55 WIB langsung disambut Presiden Jokowi di ruang kerja Istana Bogor.

Presiden didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.

Sementara, Menteri Johann didampingi oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvone Baumann, Presiden Swiss Global Enterprise Ruth Metzler-Arnold, Anggota Parlemen Swiss Claude Begle, Presiden Swiss Asian Chamber of Commerce Urs Lustenberger dan Presiden University of Applied Sciences and Technology Prof DR Crispino Bergamaschi.

Menteri Johann dan delegasinya ini diterima Presiden sekitar dua setengah jam, pada pukul 10.24 WIB delegasi Swiss ini meninggalkan Istana Bogor.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN KENEGARAAN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra