tirto.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan generasi muda Indonesia soal peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Minggu (28/20/2018).
“Saya perlu mengingatkan mengenai Sumpah Pemuda. Apa itu? Bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia. Itu yang selalu kita ingatkan,” kata Jokowi usai melepas Jalan Sehat Santri Sahabat Rakyat, di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10) pagi.
Melihat perkembangan pemuda sekarang ini, Jokowi mengaku optimistis, Indonesia bisa berkompetisi ke depan, bisa memenangkan persaingan ke depan dengan catatan pembangunan sumber daya manusia diberikan prioritas dan digarap secara maksimal.
“Sehingga yang namanya bonus demografi di 2020-2030 itu betul-betul memberikan dampak yang signifikan terhadap setiap derap gerak pemuda dalam rangka memajukan negara ini, membawa Indonesia maju,” tegas Jokowi, seperti dikutip Sekretariat Kabinet.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden melepas kirab santri dan Jalan Sehat Santri Sahabat Rakyat yang merupakan rangkaian dari acara peringatan Hari Santri Nasional 2018 yang diikuti 5.000 santri dari berbagai kota di Jawa Timur.
Presiden Jokowi mengenakan sarung, baju koko, dan berpeci saat hadir di acara tersebut didampingi Ibu Negara Iriana.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Gubernur Jatim Soekarwo.
Editor: Dipna Videlia Putsanra