tirto.id - Tingkat aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih cukup tinggi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan pada periode pengamatan Kamis (15/7/2021) pukul 00:00-06:00 WIB teramati 2 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dari Gunung Merapi.
Menurut BPPTKG, potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Berikut perkembangan Gunung Merapi terkini dan rekomendasi BPPTKG terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang masih tinggi.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
Periode pengamatan
15-07-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup sedang ke arah barat laut. Suhu udara 12-21 °C, kelembaban udara 68-70 %, dan tekanan udara 836-943 mmHg.
Visual
● Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati 2 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 47, Amplitudo : 3-32 mm, Durasi : 9-133 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 5, Amplitudo : 4-9 mm, Durasi : 15-23 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 38, Amplitudo : 3-28 mm, S-P : 0.4-0.8 detik, Durasi : 5-11 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 5, Amplitudo : 35-75 mm, Durasi : 7-18 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Addi M Idhom