Menuju konten utama

Stafsus Presiden Enggan Tanggapi Kemunculan Gerakan Salam 4 Jari

"Wah, saya gak ngomentarin politik, saya yang berkaitan dengan presiden saja," ujar Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana.

Stafsus Presiden Enggan Tanggapi Kemunculan Gerakan Salam 4 Jari
Ilustrasi pemilu. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, enggan menanggapi soal kemunculan gerakan 4 jari. Ia membiarkan warga menilai atas kritik tersebut.

"Ya politik lah sama, biar masyarakat yang menilai, ya," kata Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin.

Ari enggan mengomentari soal kemungkinan satu atau dua putaran. Ia hanya fokus pada kegiatan kepresidenan saja.

"Wah, saya gak ngomentarin politik, saya yang berkaitan dengan presiden saja," ujar Ari.

Di saat yang sama, Ari membahas soal klaim Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla bahwa Presiden Jokowi sudah berubah. Ia menilai, pernyataan JK perlu digarisbawahi dengan situasi saat ini. Bisa saja, ungkapnya, pernyataan JK itu bernuansa politis.

Ari pun menyerahkan kepada publik untuk menilai pernyataan JK tersebut.

"Ini tahun politik, dinamikanya masih terjadi, ya tentu kita harus cermati bahwa setiap pernyataan pasti ada motivasi dan kepentingan poltik. Yang disampaikan tentu dalam konteks politik saat ini, biar masyarakat yang menilai pernyataan-pernyataan itu," ungkapnya.

Sebagai catatan, gerakan salam 4 jari muncul sebagai ekspresi melawan pemenangan Prabowo-Gibran.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - News
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irfan Teguh Pribadi