tirto.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengklaim bahwa tema debat kelima yang akan berlangsung Minggu (4/1/2024) paling dikuasai oleh jagoannya.
Debat kelima itu mengusung tema “Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi”.
Deputi Politik 5.0 TPN, Andi Widjajanto, memaparkan, Ganjar memiliki pengalaman yang cukup panjang dan konkret di bidang-bidang tersebut.
“Mas Ganjar selalu turun [ke] lapangan memonitor kebijakan dan programnya selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah, dan masih turun ke masyarakat walau sudah tidak menjabat,” kata Andi dalam keterangan tertulis, Senin (29/1/2024).
Ia menambahkan, “Maka baginya, debat hari Minggu nanti adalah sesuatu yang alami. Beliau sudah sering berdebat untuk kepentingan rakyat.”
Menurutnya, Ganjar juga secara konkret telah memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat. Hal itu, imbuhnya, terbukti dari angka kemiskinan di Jawa Tengah yang turun dari 14,44 persen pada 2013 menjadi 10,98 prsen pada 2022.
Ganjar, kata dia, telah memberantas kemiskinan ekstrem dengan program listrik gratis, perbaikan jutaan rumah tak layak huni, dan subsidi transportasi umum. Apabila nanti terpilih, ungkapnya, Ganjar tetap akan membuat program pengentasan kemiskinan.
“Bansos pasti. Pasti lanjut, pasti tambah, pasti tepat sasaran. KTP Sakti; Perluasan PKH dari 10 juta menjadi 15 juta keluarga; Dana Abadi Kesejahteraan Sosial; Sikat KKN program kesejahteraan sosial; 17 juta lapangan kerja yang kayak, termasuk untuk kelompok rentan; dan 10 Juta Hunian sehingga punya rumah semudah punya motor,” tutur Andi.
Menurutnya, Ganjar juga berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan program 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana; Pendidik Sejahtera; Pendidik Berdaya untuk guru, dosen, dan tenaga pendidik.
Selain itu, katanya, Ganjar juga berkomitmen terhadap hak belajar 12 tahun gratis termasuk, pesantren dan untuk disabilitas; Santri dan Pesantren Unggul; Sekolah Dapat Gaji, Lulus Pasti Kerja; Otonomi pendidikan tinggi; dan peningkatan anggaran riset setidaknya 1 persen dari PDB.
Selain itu, afirmasi disabilitas melalui program Disabilitas Mandiri Berprestasi juga akan dikerjakan.
"Maka akan ada program Perempuan Maju, di mana cuti melahirkan bagi ibu dan ayah akan ditambah dan tunjangan 100 persen akan dijamin," ungkap Andi.
Menurut Andi, Ganjar bersama Mahfud juga akan berpihak kepada kelompok rentan, termasuk pekerja informal, perempuan, dan disabillitas. Bahkan, tambahnya, keduanya akan meninjau ulang Undang-Undang Omnimbus Law Cipta Kerja dan mengawal penyusunan aturannya agar tidak merugikan rakyat.
“Mas Ganjar melihat bahwa perempuan sangat berperan penting untuk kemajuan bangsa dan disabilitas tidak bisa terus-menerus terpinggirkan," ujar Andi.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi
